Respons Sertifikat Hak Milik di Pantai Konang Trenggalek, Komisi I: Telusuri Riwayatnya

KBRT - Komisi I DPRD Trenggalek merespon munculnya Sertifikat Hak Milik (SHM) yang terbentang di Pantai Konang, Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Komisi ini menyatakan akan menelusuri riwayat SHM di atas laut tersebut.

“Kami perlu telusuri riwayatnya bagaimana, kalau dilihat dari SHM berarti kepemilikannya tanah atau lahan di Pantai Konang,” terang Husni Tahir Hamir, Ketua Komisi I  DPRD Trenggalek saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek melalui sambungan telepon.

Penelusuran itu, menurut Husni, terkait peraturannya terlebih dahulu. Misal saat ini ada dua petak yang SHM, tentu jika ada aturan yang memperbolehkan petak lain akan juga terbit SHM. Kalau tidak ada berarti perlu didalami. 

“Apakah ada peraturan yang bisa digunakan masyarakat. Kita harus telusuri, bagaimana bisa memberikan SHM itu. Misal 2 petak itu bisa, yang lain seharusnya bisa dong. Andaikata itu bisa,” ungkapnya. 

Dia menambahkan, “Komisi ada rapat intensif. Memang akan kita agendakan, BPN (Badan Pertanahaan Nasional), itu PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Yang khawatir pemberlakuan baru, 2026, yang belum tersertifikasi itu jadi tanah negara.” 

Diberitakan lalu, Pesisir Pantai Konang Kabupaten Trenggalek, dimiliki perorangan. Dibuktikan dari terbitnya SHM yang terpampang di website Bhumi ATR/BPN. Di dalam website Bhumi ATR/BPN, total ada dua petak yang memiliki SHM, koordinat SHM di antaranya 8.269998°S, 111.449725°E dengan luas 2.166 meter persegi. 

Kemudian 8.270594°S, 111.450347°E dengan luas 2.519 meter persegi. Dari peta tersebut lokasi SHM juga berapa daerah Pantai Konang.