KBRT – Di tengah perdebatan pengibaran bendera Jolly Roger Bajak Laut Topi Jerami jelang HUT ke-80 RI, nama One Piece ternyata sudah lebih dulu hadir di Kabupaten Trenggalek. Bukan dalam bentuk atribut politik, melainkan sebagai nama sebuah barbershop.
Adalah Muhammad Zainur Robi (26), warga Desa Kedung Sigit, Kecamatan Karangan, yang sejak 2023 membuka usaha One Piece Barbershop. Ia mengaku terinspirasi dari anime asal Jepang karya Eiichiro Oda itu.
“Beberapa peristiwa di One Piece saya rasa relevan dengan kondisi negara kita, seperti soal pajak tinggi dan pemerintahan yang semena-mena,” ujar Robi saat ditemui, Senin (25/8/2025).
Daftar Isi [Show]

Jika kebanyakan barbershop menempelkan poster model rambut pria, Robi justru menonjolkan stiker besar karakter Luffy di pintu masuk. Di dalam ruangan, poster-poster tokoh One Piece seperti Zoro, Sanji, hingga Nami juga berjejer.
Bahkan, ketika ditemui, Robi mengenakan kaos bergambar Ace, saudara Luffy.
“One Piece menurut saya mengajarkan arti persahabatan. Bagaimana menerima orang dari latar belakang berbeda, serta tolong-menolong secara tulus,” jelasnya.
Bendera Bajak Laut yang Disimpan
Robi mengakui sempat mengibarkan bendera Jolly Roger di depan barbershop-nya. Namun, ia memilih menurunkannya setelah mendengar cerita dari teman dan kabar di media sosial soal potensi masalah hukum.
“Saya tidak mau, sudah enak kerja mencukur malah harus berurusan dengan aparat,” katanya.
Marathon Nonton Ribuan Episode
Kecintaan Robi pada One Piece begitu dalam. Ia mengaku sudah menonton seluruh ribuan episodenya sebanyak dua kali tamat, dan kini kembali melakukan marathon dari awal.
Karakter favoritnya adalah Zoro, karena sikapnya yang tenang, cekatan, dan jarang bicara.
“Dulu waktu belum kerja, saya bisa nonton puluhan episode sehari. Bahkan ada yang bikin saya menangis karena pesan yang disampaikan,” kenang Robi.
Bagi Robi, One Piece bukan sekadar kartun, apalagi simbol ketidakpuasan terhadap negara. Anime ini sudah menjadi teman hidup sejak kecil, menemaninya di berbagai fase kehidupan.
“Dulu saya sampai rela numpang Wi-Fi warung kopi buat download episode, biar bisa ditonton di rumah,” tuturnya.
Kabar Trenggalek - Sosial
Editor:Zamz