KBRT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mulai mengetatkan belanja daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Dari sejumlah usulan proyek besar, hanya dua paket yang masuk proses tender. Meski begitu, Pemkab tetap mengalokasikan hibah Rp800 juta untuk pembangunan aula Kodim 0806 Trenggalek.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Trenggalek, Suprihadi, mengatakan kegiatan tender di tahun ini sangat terbatas. Menurutnya, mayoritas belanja barang dan jasa kini dialihkan ke sistem e-katalog dan marketplace pemerintah.
“Untuk tahun 2025, kegiatan tender di Kabupaten Trenggalek memang sangat terbatas. Hanya ada dua paket tender dan satu seleksi,” kata Suprihadi.
Ia menjelaskan, katalog elektronik versi 5 sempat kembali digunakan untuk jasa konstruksi hingga 31 Juli 2025, sementara katalog versi 6 dan M-Biz Market dipakai untuk belanja lainnya.
Adapun dua tender besar yang sudah berjalan meliputi jasa konsultasi dari Dinas PUPR senilai Rp400 juta dan pembangunan gedung radiologi RSUD dr. Soedomo dengan nilai sekitar Rp1,6 miliar.
“Selain itu, Pemkab juga menyalurkan dana hibah Rp800 juta melalui Bakesbangpol untuk pembangunan aula Kodim,” jelasnya.
Suprihadi menegaskan seluruh program tersebut sudah melalui perencanaan dan finalisasi APBD. “Seluruh proses sudah selesai, tinggal pelaksanaan sesuai jadwal,” uacap dia
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Lek Zuhri