Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Warga Wonorejo Gandusari Keluhkan Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki Sejak 2020

Warga RT 07 RW 02 Desa Wonorejo, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, mengeluhkan jalan rusak sejak 2020 yang belum juga diperbaiki meski sudah diukur petugas.

  • 28 Oct 2025 14:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Jalan di Desa Wonorejo rusak sejak 2020, belum juga diperbaiki.
    • Warga merasa dianaktirikan karena ruas lain sudah dipaving.
    • Petugas sudah beberapa kali mengukur jalan tapi belum ada tindak lanjut.

    KBRT - Warga RT 07 RW 02, Desa Wonorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, mengeluhkan kondisi jalan rusak sejak tahun 2020. Meski sudah beberapa kali diukur oleh petugas, hingga kini perbaikan belum juga dilakukan. Warga merasa diabaikan karena ruas jalan di dusun lain justru sudah dipaving.

    Sumilah (56), warga setempat, menjelaskan bahwa aspal jalan di depan rumahnya mulai rusak sejak awal tahun 2020, setelah sering dilalui kendaraan tambang batu yang kini sudah berhenti beroperasi.

    “Sudah lama jalan ini rusak, dulu dipakai lewat kendaraan berat dari tambang batu. Ditambah dua kali banjir tahun ini semakin tambah rusak,” ujarnya.

    Jalan yang dimaksud Sumilah merupakan jalur utama yang menghubungkan pertigaan Jalan Raya Gandusari dekat SDN 1 Wonorejo ke arah barat menuju Desa Wonorejo. Ruas jalan sepanjang sekitar 300 meter itu kini rusak parah.

    Ia mengatakan, kondisi jalan yang rusak membuat warga harus berhati-hati saat melintas. Terlebih, jalan tersebut juga dilewati oleh murid SDN 1 Wonorejo setiap pagi dan siang hari.

    “Dulu pernah sampai kecelakaan karena anak SD naik sepeda tidak beraturan dan mengagetkan orang tua yang bawa pakan ternak. Tapi sekarang sudah tidak pernah ada kecelakaan lagi,” kata dia.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Kendaraan warga yang membawa genteng dan kayu juga ikut memperparah kerusakan jalan. Aspal di jalan selebar lima meter itu sebagian besar sudah mengelupas, meninggalkan lubang sedalam 5–10 sentimeter.

    Selama jalan rusak, debu-debu kerap mengotori pelataran dan teras rumah warga. Sumilah berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut, seperti halnya ruas di dusun lain yang sudah dipaving.

    “Sudah beberapa kali ada petugas yang mengukur dan mengambil foto di jalan ini. Misalkan bulan ini diambil fotonya, bulan depan ada lagi. Tapi sampai sekarang belum dikasih tahu akan diperbaiki kapan,” ucapnya.

    Ketua RT 07, Imam Sopingi (63), membenarkan bahwa pengukuran jalan sudah dilakukan beberapa kali dalam satu tahun terakhir. Namun, ia juga belum mendapat kabar kapan perbaikan akan dimulai.

    “Dari awal rusak tahun 2020 sebab ada tambang batu Poncowati belum ada perbaikan yang memadai. Saya juga belum diberitahu kapan Pemerintah Desa akan memperbaiki jalan itu seperti jalan sebelah barat yang sudah dipaving tahun ini,” ungkapnya.

    Sampai berita ini ditulis, pihak Pemerintah Desa Wonorejo telah dihubungi namun belum memberikan tanggapan.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Mata Rakyat

    Editor:Zamz