Kabar Trenggalek- Bencana alam terus terjadi di Kabupaten Trenggalek. Pada Kamis (21/04/2022) bencana
tanah longsor terjadi di Desa Sumberdadi, Kecamatan Trenggalek.Hal itu disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan laporan BPBD Trenggalek, bencana tanah longsor itu tepatnya di RT 05, RW 03, Desa Sumberdadi.BPBD Trenggalek menyampaikan, bencana
tanah longsor itu terjadi pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, pukul 12.00 WIB sampai 15.00 WIB wilayah Kecamatan Trenggalek diguyur hujan deras.Akibat dari hujan deras itu, tanggul pinggir sungai sepanjang 20 meter dan sebuah pos kamling ambrol ke sungai. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut.Atas bencana tanah longsor itu, BPBD Trenggalek bersama Babinsa, BKTM, perangkat desa serta warga melakukan pengecekan di lokasi dan memberi tanda bahaya.Kemudian, BPBD Trenggalek mengimbau agar masyarakat waspada saat melintas di jalan yang sebelahnya ambrol.[caption id="attachment_12687" align=aligncenter width=488]
Tanah longsor di Desa Sumberdadi Trenggalek/Foto: BPBD Trenggalek[/caption]Sebelumnya bencana tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Trenggalek:
- Tanah longsor di RT 16, RW 08, Desa Puyung, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Sabtu 02 April 2022. Tanah longsor itu menjebol dinding dapur rumah milik Andik Prianto.
- Tanah longsor di RT 14, RW 07 dan di RT 13, RW 07 Dusun Ponggok, Desa Puyung, pada Minggu, 03 April 2022. Tanah longsor itu menjebol dua rumah milik warga Desa Puyung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat terkait potensi cuaca ekstrem bulan tahun 2022. Melalui analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengimbau supaya masyarakat bisa waspada.
Mengamati potensi tersebut, BMKG memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem [hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dll] dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dll,” jelas BMKG.