Persiga Trenggalek Vs Persebaya berlangsung sengit di Stadion Menak Sopal. Sebab, pertandingan persahabatan itu adu mekanik dua pelatih Nasional.
Dari Pantauan Kabar Trenggalek, pemain Persebaya yang dilatih Yahya Alkatiri, pada babak pertama kewalahan membendung serangan Persiga Trenggalek, anak asuh dari Mursyid Effendi.
Walaupun uji coba pertandingan, kegengsian Persiga Trenggalek untuk tak kalah muncul di kandang sendiri. Hal itu dibuktikan dengan terjadi gol di 2 menit babak pertama melalui kaki Muhammad Arsy nomor punggung 15. Skuad julukan Bajul Ijo tertinggal dengan skor 1-0.
Tampak Yahya Alkatiri memberikan instruksi kepada kesebelasan Persebaya. Kemudian, gol dari Persebaya tercipta melalui kaki kapten kesebelasan Brylian Dwiki, nomor punggung 18, di menit 44 jelang babak pertama usai.
Papan skor berubah menjadi 1-1 hingga peluit wasit mengakhiri babak pertama. Juru taktik Persiga Trenggalek tak mau anak didiknya dikalahkan. Babak kedua dimulai, Persiga Trenggalek kembali bobol gawang Persebaya melalui kaki Wahyu Samudra, nomor punggung 2, di menit 49.
Papan skor unggul Persiga Trenggalek 2-1. Persebaya otak-atik bola, namun beberapa kali bisa dihalau kesebelasan Persiga Trenggalek. Upaya-upaya melakukan umpan terobosan, namun belum bisa membuahkan hasil.
Usaha tak mengkhianati hasil. Pada menit 55, Persebaya menyusul ketinggalan melalui kaki Bramdani, nomor punggung 13. Skor sama 2-2. Tak selang lama, gencaran bola terjadi dan Persiga Trenggalek kebobolan melalui kaki sang kapten Persebaya di menit 58.
Persiga Trenggalek ketinggalan skor 2-3. Suporter Bonek Mania semakin menjadi dengan suara dukungannya. Otak-atik pemain dilakukan oleh kedua pelatih Nasional. Namun, Persiga Trenggalek kebobolan di menit 72 melalui tendangan kaki Rizky Dwiyan, nomor punggung 6.
Persiga Trenggalek tampak tertekan saat ketinggalan skor 2-4. Mursyid beberapa kali beranjak dari kursi pelatih untuk memberi teriakan kepada skuad besutannya itu. Serangan mulai dibangun, beberapa peluang tak dimanfaatkan dengan sempurna.
Tambahan waktu 3 menit diberikan wasit. Persiga Trenggalek tak pernah berhenti merebut bola. Kecepatan Wahyu Samudra mampu mengobrak abrik pertahanan Persebaya, hingga umpan silang dan dimanfaatkan Danang Wibisono, nomor punggung 19, untuk cetak gol di menit 92.
Papan Skor 3-4 hingga peluit wasit berbunyi, Persiga Trenggalek kandas di kandang sendiri. Mursyid Effendi, pelatih Persiga Trenggalek mengapresiasi permainan anak didiknya, namun ada catatan yang harus diperbaiki.
"Secara kasta kami di bawah Persebaya, Persiga Trenggalek di liga 3 kemudian Persebaya bermain di liga 1. Semua materi latihan sudah kami kasihkan," terang Mursyid.
Saat melawan Persebaya, Mursyid memakai formasi 4-3-3, nanti dari 90% pemain yang uji coba tersebut akan diberangkatkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur mendatang.
"Kami mengharapkan ke depan kolektivitas tim saat bermain ditambah lagi, nanti kami bakal evaluasi pasca pertandingan. Kondisi tim Persiga Trenggalek sudah bagus, namun ada beberapa catatan," tegasnya.
Mursyid menambahkan, dirinya berterimakasih kepada Persebaya atas support laga uji coba ini. Sehingga, skuad Persiga Trenggalek bisa semangat untuk mempersiapkan kompetisi Porprov Jawa Timur maupun Liga 3 musim yang akan datang.
"Untuk menuju menang, kami selalu optimistis, dan komposisi pemain saat ini berasal dari lokal Trenggalek. Jadi menurut saya adalah peluang dan potensi yang kami miliki untuk sepak bola ada," ujar Mursyid.