KBRT - Persiapan cabang olahraga Futsal Wanita menjelang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2025 tersendat. Anggaran untuk menunjang latihan maupun saat pertandingan nantinya masih belum jelas.
Saat pendaftaran tuan rumah masih dalam proses, anggaran pembinaan dari Komite Olahraga Nasional (KONI) Trenggalek belum juga cair. Karena itu, rencana Asosiasi Federasi Futsal Kabupaten (AFKab) Trenggalek terpaksa mencari dana talangan agar persiapan tetap berjalan.
“Sejauh ini belum ada kepastian kapan bisa cair, makanya kami melakukan antisipasi dengan berencana mencari dana talangan, “ Ungkap Ketua Harian AFKab Trenggalek, Setiadi Budiwan.
Kendala lainnya, regulasi pendaftaran satu server dalam multi-event terbesar di Jatim membuat banyak calon pemain terhambat karena juga terdaftar di cabang olahraga lain.
Persiapan tersebut perlu dilakukan karena tim futsal merupakan cabang olahraga (cabor) pertama yang telah menerima surat resmi untuk mengikuti Pra-Porprov. Itu dilakukan untuk proses pendaftaran pemain yang berakhir pada 15 Februari.
“Kuota pendaftaran yang bisa dimasukkan ada 28 pemain, tapi kami tidak akan memenuhi kuota itu, paling hanya 14 pemain saja yang didaftarkan,” tegas Setiadi.
Saat ini masih proses seleksi untuk menentukan 14 pemain yang akan didaftarkan dengan batas usia kelahiran paling tua di Desember 2002. Sedangkan untuk keikutsertaan kali ini AFKab tetap akan menurunkan tim wanita.
Itu terjadi lantaran tidak mungkin menurunkan tim laki-laki, karena selain keterbatasan anggaran juga biasanya untuk laki-laki juga masuk dalam cabor sepakbola.
“Dengan waktu yang semakin terbatas ini, kami harus segera melengkapi skuad dan memastikan kesiapan finansial agar bisa tampil optimal di Pra-Porprov dan lolos ke porprov yang rencananya dihelat pada Juni mendatang,” tandas Mas Iwan sapaan akrabnya.
Kabar Trenggalek - Olahraga
Editor:Danu S
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
-1.webp)
