Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Modal Bondo Nekat, Futsal Perempuan Nekat Berangkat Jelang Porprov

Perhelatan olahraga futsal perempuan di Trenggalek harus kencangkan tali sepatu. Karena, kondisi dompet kering terjadi menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek hingga kini masih belum mengucurkan anggaran untuk memperhatikan nasib olahraga futsal perempuan. Tak pupus begitu saja dengan kondisi ini, pemain futsal perempuan tetap nekat untuk bertanding.Buktinya, Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Trenggalek telah mendaftarkan 15 nama pemain yang siap bertanding pada Sabtu (13/05/2023) mendatang.Untungnya, pertandingan tersebut dihelat di Gor Lembu Peteng, Tulungagung, sehingga bisa meminimalkan biaya untuk akomodasi dan sebagainya.“Tim sudah siap, makanya dari pada pemain kecewa kami memutuskan untuk tetap berangkat dengan biaya swadaya,” ungkap Ketua Harian AFK Trenggalek, Septiadi Budiwan.Septiadi mengatakan, sementara ini AFK Trenggalek mencoba untuk mencari sponsor untuk proses keberangkatan nanti. Sementara ini, sudah ada beberapa pihak yang siap membantu untuk pemenuhan beberapa kebutuhan ketika bertanding mendatang.”Persiapan dan pemenuhan berbagai keperluan telah kami siapkan, semoga nanti tim bisa bertanding agar bisa lolos ke Porprov,” kata Septiadi.Dalam Pra Porprov Jawa Timur tersebut, total ada 16 tim yang ambil bagian, lalu dibagi dalam empat grup. Mereka akan memperebutkan sembilan tiket tersisa ke Porprov Jawa Timur. Sebab, tiga tiket lainnya sudah milik juara bertahan dan dua tuan rumah.Pra Porprov Jawa Timur akan mengambil juara, runner up grup, dan peringkat tiga terbaik untuk lolos. Sedangkan untuk tim Trenggalek masuk dalam grup B bersama tim dari Kabupaten/Kota Tulungagung (sebagai tuan rumah), Magetan, serta Ngawi.Dalam proses persiapan Pra Porprov Jawa Timur, tim futsal perempuan Trenggalek telah melakukan latihan rutin setiap Senin, Rabu, dan Jumat sore. Selain itu, para pemain juga diwajibkan melakukan latihan tambahan sendiri di luar jadwal tersebut.Dikarenakan keterbatasan anggaran, AFK bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungsigit, untuk peminjaman lapangan latihan yang tidak dibebankan biaya sewa.“Semoga saja dengan persiapan yang kami lakukan ini bisa lolos ke Porprov seperti tahun sebelumnya bahkan mengukir prestasi di sana,” ujar Septiadi.