Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Perkuat Rasa Nasionalisme, Kokam Trenggalek Gelar Diklat dan SAR 

Kabar Trenggalek - Komando kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah/Kokam Trenggalek gelar diklat dan SAR. Kegiatan itu dilakukan untuk memperkuat rasa nasionalisme oleh para pemuda di Bumi Menak Sopal Trenggalek, Sabtu (26/03/2022).Melalui kegiatan yang digelar mulai 25-27 Maret 2022 tersebut, diharapkan lahir kader Kokam Trenggalek yang militan dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Ali Muthohirin, Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan antar Lembaga Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menegaskan bahwa Kokam harus berada di garis terdepan untuk menjaga NKRI."Semakin ke sini yang kita hadapi bukan penjajah lagi namun, perong-rong keutuhan NKRI. Jadi sebagai Kokam harus tangguh untuk memberantas hal demikian," tegas Ali, saat orasi di depan peserta diklat Kokam itu.[caption id="attachment_12109" align=aligncenter width=720]Kokam Trenggalek gelar diklat dan SAR Kokam Trenggalek gelar diklat dan SAR/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Ali menjelaskan, tokoh-tokoh besar Muhammadiyah harus dilanjutkan, seperti cerminan sifat Jenderal Sudirman, tokoh kemerdekaan Indonesia. Sebelum terjun menjadi panglima, jenderal Sudirman adalah aktivis Hizbul Wathan."Kami punya tokoh besar untuk menghantarkan Indonesia merdeka. Seperti Jendral Sudirman dengan kegigihannya mulai menjadi aktivis Hizbul Wathan sampai ditunjuk menjadi panglima besar. Ini adalah sebuah cerminan untuk membangkitkan semangat Kokam," jelas Ali.Ali berharap, dalam menghadapi perong-rong NKRI, Kokam diharapkan belajar ilmu kanuragan beladiri di Muhammadiyah, yaitu Tapak Suci."Ilmu kanuragan beladiri harus terus diasah. Kalau kami di Muhammadiyah punya Tapak Suci, jadi bergabunglah dan berproseslah belajar di Tapak Suci," ujar Ali.[caption id="attachment_12108" align=aligncenter width=720]Kokam Trenggalek gelar diklat dan SAR Kokam Trenggalek gelar diklat dan SAR/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Senada dengan Ali, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Trenggalek, Trigus Dodik Susilo, menjelaskan bahwa diklat Kokam tersebut harus menjadi tolok ukur seorang pemuda yang sejak dini dipersiapkan untuk menjaga benteng keutuhan NKRI."Tiga hari ke depan, kader-kader Kokam diberi materi untuk membentengi pemikirannya dalam menjaga keutuhan NKRI. Dan kami berharap kader Kokam juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Sehingga dari diklat ini lahir kader-kader Kokam yang memang benar-benar militan mendedikasikan diri kepada Muhammadiyah dan Negara," tandas Trigus.Fahrur Rosi, Ketua Kokam Kabupaten Trenggalek, menyebutkan peserta yang mengikuti pelatihan tersebut ada 80 orang pada awalnya. Namun yang masuk pada diklat hanya 60 orang."Semoga saja, 60 orang yang ikut diklat Kokam dan SAR ini benar-benar kader militan yang lahir dari Bumi Menak Sopal Trenggalek dan siap mendedikasikan kepada Muhammdiyah," terang Rosi.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *