Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Penyakit Mulut dan Kuku di Trenggalek Makin Melebar, Disnak: Pedagang Sapi Turun

Kabar Trenggalek - Pedagang sapi di Trenggalek harus gigit jari usai wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melebar di 10 dari 14 Kecamatan, Rabu (15/06/2022).Penyakit yang datang tak diduga di Trenggalek itu membuat kocar kacir Dinas Peternakan (Disnak) yang baru pisah dari induk telurnya Dinas Pertanian dan Pangan.Jelang idul adha seharusnya menjadi nafas segar bagi pedagang ternak namun hal demikian menjadi pil pahit untuk para pedagang yang biasanya nyetok ke luar daerah."Harus ada syaratnya kalau setor hewan keluar daerah, seperti daerah tujuan harus ada surat rekomendasinya," ungkap Plt Kepala Dinas Peternakan Trenggalek, Nur Kholiq.Tak hanya dampak pengiriman hewan ternak yang akan dibawa keluar daerah, namun juga terhadap pasar hewan yang ada di lokal."Dari pantauan kami awalnya ada 70 sapi keluar masuk dalam setiap pasarannya namun saat ini di pasar pon hewan hanya tinggal 40 ekor sapi saja," jelasnya.Kholiq juga menegaskan saat ini wabah PMK mewabah di wilayah Bendungan Trenggalek, hal itu merujuk pada data (15/06/2022) paparan PMK sudah mencapai 254 sapi, dan didominasi dua desa kecamatan bendungan."Bendungan ada dua desa yang tinggi, pertama Depok dan Boto Putih," tegasnya.Dominasi di Kecamatan Bendungan itu disebabkan karena penularannya melalui benda mati atau perantara warga sekitar."Hari ini ada koordinasi di Koramil yang akan mewacanakan untuk penyemprotan Disinfektan di wilayah bendungan," ujarnya.