KBRT - Kontingen Paralayang Trenggalek menargetkan medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Setidaknya, akan ada empat atlet yang mewakili Trenggalek dalam kejuaraan tersebut.
Ketua Pengurus Cabang Paralayang Trenggalek, Mohammad Azmy Nikmal Gufron, mengungkapkan optimismenya setelah melihat hasil kejuaraan terakhir yang diikuti, yakni Liga Jatim Seri 2 di Kota Batu, di mana atlet Trenggalek berhasil meraih juara 2 kategori Ketepatan Mendarat Putra.
“Kemarin sudah juara dua, Porprov nanti targetnya emas, minimal harus emas,” ujar Azmy.
Azmy menjelaskan, para atlet saat ini terus melakukan latihan secara intensif, tidak hanya di wilayah Trenggalek, tetapi juga di Kabupaten Tulungagung dan Blitar. Latihan lintas daerah ini bertujuan untuk membiasakan atlet menghadapi berbagai kondisi medan yang berbeda.
Menurut Azmy, meskipun Porprov 2025 akan digelar di Kota Batu, yang dikenal sebagai pusat atlet paralayang nasional, pihaknya tetap percaya diri. Ia menilai keberhasilan tim Trenggalek dalam memecah dominasi tuan rumah pada turnamen terakhir menjadi bekal positif.
“Biasanya kalau kejuaraan di Batu itu yang mendominasi pasti atlet Batu, tapi turnamen kemarin Trenggalek dapat memecah dominasi Batu,” terangnya.
Namun, Azmy tidak menampik bahwa kontingen Trenggalek menghadapi kendala pada peralatan. Performa empat parasut yang dimiliki saat ini disebutnya sudah mengalami penurunan hingga 50 persen karena faktor usia.
“Performa alat parasut juga sangat memengaruhi performa atlet dalam kejuaraan,” jelasnya.
Meski demikian, Azmy tetap memotivasi para atlet agar menjaga kekompakan dan semangat dalam menyongsong Porprov 2025.
“Harapannya kepada atlet untuk tetap solid walaupun dengan alat yang terbatas. Kalian luar biasa dan jangan pernah puas,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Olahraga
Editor:Zamz