Hidup ala Kungkang identik dengan kehidupan pemalas, namun dibalik hewan pemalas satu ini, ternyata memiliki makna tersembunyi yaitu hati-hati dalam bertindak. Hewan Kungkang menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur daripada bekerja, reproduksi, dan makan.
Dalam kehidupan manusia, kehidupan pelan-pelan yang dilakukan oleh Kungkang kerap dicap sebagai rasa malas yang berlebihan dan akan menjadi beban. Meskipun demikian ada filosofi menarik dari kehidupan Kungkang yang bisa diterapkan di kehidupan manusia yaitu metode SLOW dari buku The Little Book of Sloth Philosophy ditulis oleh Jennifer McCartney.
S for Sleep in
Kehidupan dunia modern memiliki obsesi yang berlebihan untuk mengukur kehidupan manusia sehingga banyak yang mengabaikan waktu tidur. Wajar jika berakibat merasa kelelahan yang berlebihan pula karena badan tidak mampu menampung beban berat secara terus menerus. Dunia modern bahkan menganggap kurang tidur adalah usaha untuk produktif dan jalan menuju kesuksesan.
L for Leave your phone at home
Sesekali coba meninggalkan telepon genggam yang hampir 24 jam selalu siap di tangan untuk menerima panggilan. Saran ini menjadi sulit dilakukan karena sudah terbiasa selalu memegang ponsel. Tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan, menatap layar ponsel terlalu lama dapat merusak otak secara perlahan dan memperbesar lingkar pinggang karena aktivitasnya yang lebih banyak duduk dan berbaring. Lakukan secara bertahap, misalnya pergi belanja tanpa membawa ponsel, dan dilanjutkan dengan durasi pergi ke luar yang lebih lama.
O for Opt out
Terbiasa banyak melakukan sesuatu atau produktif, badan akan menyesuaikan untuk memulihkan tenaga kembali. Namun hal ini dirasakan sebagai badan lebih lelah jika tidak dipaksa beraktivitas seperti biasa. Tidak masalah jika sesekali tidak melakukan apapun, tidak produktif, karena penting untuk kesehatan mental. Tubuh memerlukan pemulihan atas energi yang terus menerus diforsir.
W for What's the rush?
Ketika berhadapan dengan tugas dan pekerjaan, maka akan timbul ingin segera menyelesaikan pekerjaan tersebut sesegera mungkin. Namun ada kalanya untuk membatasi diri yang segera ingin menyelesaikan pekerjaan. Sortir kembali pekerjaan mana yang harus dikerjakan dan mana yang bisa ditunda. Tidak ada salahnya memberikan jeda waktu untuk lebih pelan-pelan dan berhati-hati dalam bekerja.