Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

5 Tips Membangun Kepercayaan Diri: Kunci Kesuksesan dalam Pembelajaran

Kepercayaan diri dianggap sebagai dasar eksistensi manusia di dunia modern oleh berbagai pemikir.

  • 18 Jan 2025 12:00 WIB
  • Google News

    KBRT -  Kepercayaan diri (self-confidence) adalah salah satu sifat kepribadian yang menggabungkan pikiran dan perasaan, perjuangan dan harapan, ketakutan dan fantasi, serta sikap individu berkaitan dengan kemampuannya.

    Individu yang memiliki kepercayaan diri cenderung memahami apa yang ada pada dirinya, sehingga mereka tahu dan paham tentang tindakan yang harus diambil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Konsep kepercayaan diri menempati posisi penting dan strategis dalam teori perilaku kepribadian manusia. Banyak pemikir bahkan menganggap kepercayaan diri sebagai dasar eksistensi manusia di dunia modern.

    Kepercayaan diri sangat penting bagi setiap orang, bukan hanya dalam hal keberanian berkomunikasi dengan orang lain, tetapi juga karena dengan kepercayaan diri yang baik, peserta didik menjadi lebih optimis, mandiri, realistis, serta memiliki kepribadian ekstrovert ketika menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik.

    Peningkatan kepercayaan diri sebagai soft skills dapat diajarkan kepada peserta didik untuk mencapai kematangan skill di usia sekolah. Proses ini dirangkum dari buku Soft Skills Untuk Prestasi Belajar: Disiplin, Percaya Diri, Konsep Diri Akademik, Penetapan Tujuan, Tanggung Jawab, Komitmen, Kontrol Diri karya Jusuf Blegur sebagai berikut:

    Evaluasi Diri Secara Objektif

    Evaluasi diri secara jujur dan objektif dapat dilakukan oleh peserta didik dalam setiap kegiatan belajar. Mereka dapat mengevaluasi hasil kerja sendiri untuk menentukan apakah hasilnya telah mencapai harapan yang ideal.
    Proses ini bertujuan untuk melatih kepercayaan diri dengan menyadari apa yang telah dikerjakan serta mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada. Ini juga mencakup kesiapan untuk memperbaiki langkah strategis berdasarkan berbagai kritikan dan saran, tanpa mengurangi semangat untuk berkembang.

    Beri Penghargaan yang Jujur terhadap Diri Sendiri

    Potensi yang dimiliki oleh peserta didik hendaknya diapresiasi dengan berbagai keberhasilan dalam pembelajaran. Apresiasi ini penting untuk menumbuhkembangkan rasa percaya diri, meskipun hasil yang dicapai terlihat sederhana. Penghargaan terhadap diri sendiri dapat melahirkan semangat baru dengan pemahaman bahwa mereka akan lebih baik jika selalu bekerja keras untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Berpikir Positif

    Pikiran positif dalam menghadapi berbagai situasi sosial sangat penting. Peserta didik sering kali mengembangkan pemahaman negatif terhadap kesulitan dan kegagalan, yang akhirnya dapat mengikis kepercayaan diri mereka.

    Mereka juga menganggap keberhasilan sangat bergantung pada faktor eksternal, yang memunculkan sikap apatis dan pasif, serta berdampak negatif pada performa akademik. Sebaliknya, berpikir positif memungkinkan peserta didik melihat setiap kesulitan dan kegagalan sebagai peluang untuk berkembang, melatih kreativitas, dan mencari solusi.

    Gunakan Self-Affirmation

    Optimasi self-affirmation sering diabaikan dalam melatih kepercayaan diri. Ini dapat diterapkan oleh peserta didik ketika menghadapi tugas akademik seperti presentasi atau tugas dengan deadline ketat.
    Menumbuhkan self-affirmation membantu peserta didik mengatasi perasaan tidak percaya diri yang mungkin timbul pada situasi-situasi tersebut.

    Berani Mengambil Risiko

    Kemampuan untuk mengambil risiko merupakan langkah strategis dalam melatih kepercayaan diri. Dalam situasi yang sulit dan penuh tantangan, peserta didik harus berani mengambil keputusan. Hanya peserta didik dengan kepercayaan diri yang stabil yang mampu memberikan jaminan atas keputusan mereka dalam menghadapi masalah tertentu.

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Bayu Setiawan