Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Meski Ada Peningkatan Pengunjung, Wisata Goa Ngerit Trenggalek Tetap Sepi

Libur perayaan Natal dan Tahun Baru, wisata Goa Ngerit Trenggalek mengalami peningkatan pengunjung. Meski meningkat, jumlah pengunjung wisata goa di Desa Senden, Kecamatan Kampak, itu masih terbilang sepi.Kondisi tersebut disampaikan oleh Burhanuddin Yusuf Afandi, Pengelola dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sepang Lestari. Fandi menjelaskan, peningkatan pengunjung di Goa Ngerit memang terjadi, namun untuk angka pastinya masih belum dapat dipastikan."Kalau meningkat pasti ada, tapi untuk besarnya kita kan juga belum tahu juga. [Natal dan tahun baru] Kan tren emang libur sekolah, libur juga kantor itu. Emang tren wisatawan," terang Fandi saat ditemui Kabar Trenggalek, Minggu (24/12/2023).Fandi mengatakan, sebelum liburan Natal dan Tahun Baru 2024, jumlah pengunjung Goa Ngerit pada hari kerja sekitar 4 orang. Sementara itu, pada hari Minggu meningkat menjadi sekitar 20 pengunjung."Kira-kira kalau untuk hariannya ada pengunjung. Cuma paling ada yang pas 4, kadang ada yang kosong. Tapi untuk hari Minggu paling sekitar 20 an [Pengunjung]," kata Fandi.Fandi menekankan, kenaikan pengunjung di Goa Ngerit setelah Covid-19 belum mencapai puncaknya atau belum dapat dikatakan maksimal."Ya sebenarnya kalau maksimal dikatakan maksimal ya belum ya," tekan FandiFandi menduga, penurunan pengunjung Goa Ngerit karena dampak dari Jalur Lintas Selatan (JLS). Ia mengklaim, JLS membuat pengunjung tak banyak yang melintas di jalan Kampak- Watulimo."Ya sebenarnya kalau dikatakan maksimal ya belum. Karena efek jalur wisata JLS itu, jadi jarang lewat sini," kata Fandi.Sumarji, Kepala Desa Senden sekaligus Ketua LMDH Sepang Lestari menjelaskan, jumlah pengunjung Goa Ngerit masih terbilang sepi. Hal ini nampak apabila dibandingkan dengan jumlah pengunjung saat sebelum pandemi Covid-19."Ya kalau satu bulan orang ada 300 pengunjung lebih. Walaupun sepi lho," jelas Sumarji.Menarik ke belakang, Goa Ngerit Trenggalek, yang berdiri sejak tahun 2017, menjadi destinasi wisata sebelum pandemi Covid-19. Fandi menyampaikan bahwa destinasi ini pada masa itu sangat diminati, dengan jumlah pengunjung mencapai di angka 50 orang per minggu."[Tahun 2019] ya ada lah di angka 50 gitu per Minggu, kalau hari-hari biasa sekitar 10," kata Fandi.Kendati demikian, Surmaji tetap berkeyakinan bahwa destinasi wisata Goa Ngerit akan moncer suatu saat. Mengingat destinasi wisata Goa Ngerit Trenggalek menyimpan banyak potensi kekayaan alam sebagai daya tarik.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *