Mengapa Kotoran Cicak Berwarna Hitam dan Putih?
Kabar Trenggalek - Cicak adalah organisme yang tergolong dalam kelas reptilia atau hewan melata. Cicak merupakan hewan liar yang sering dijumpai oleh manusia karena sering menempel di dinding rumah.Selain sering kita jumpai, salah satu ciri khas dari cicak adalah warna kotorannya yang berwarna hitam dan putih. Tetapi tahukah kita mengapa kotoran cicak berwarna hitam dan putih?Sebagai anggota dari keluarga besar reptilia, yang sebagian besar dikenal sangat efisien dalam penggunaan air, tentunya cicak telah mengalami serangkaian evolusi atau adaptasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Misalnya, dalam mengeluarkan urine atau air kencing.Cicak merupakan hewan yang sangat jarang sekali mengeluarkan urine atau air kencing. Urine yang dihasilkan dari tubuhnya akan didaur ulang hingga mencapai 4-5 kali daur ulang. Perilaku inilah yang membuat cicak pada akhirnya berevolusi sehingga ia hanya mempunyai satu lubang pembuangan kotoran, yaitu kloaka.Perilaku mendaur ulang urine atau air kencing yang dilakukan oleh cicak pada tubuhnya, yaitu tepatnya pada organ ginjalnya inilah yang menghasilkan zat sisa berupa garam amonia berwujud padat yang pada akhirnya membentuk kotorannya yang berwarna putih.Sedangkan kotorannya yang berwarna hitam atau yang lebih tepatnya berwarna cokelat gelap berasal dari feses atau zat sisa hasil sekresi dari tubuh cicak itu sendiri. Hal yang menarik lainnya, sebenarnya ada bagian lain dari kotoran cicak yang jernih, namun biasanya kemudian sudah mengering saat terpapar udara luar.Nah, terlepas dari keunikan atas kreasi Sang Pencipta dalam tubuh cicak, ada salah satu hikmah yang dapat kita ambil dari kotoran cicak yang berwarna hitam dan putih. Hikmahnya tak lain untuk membantu kita menyadari keberadaan cicak.Selain alasan najis, baunya yang khas dan menyengat, jangan lupa bahwa kotoran cicak banyak mengandung bakteri Escherichia Coli atau E Coli yang berbahaya bagi tubuh kita.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow