Mahasiswa adalah bagian penting dari kemajuan bangsa. Sebab, mahasiswa memiliki akses strategis terhadap ilmu pengetahuan dan masih memiliki idealisme yang berdasarkan hati nuraninya.
Maka, kemampuan mahasiswa baik secara hard skill dan soft skill harus terasah dengan baik. Salah satu cara untuk melatihnya yakni dengan berorganisasi. Melansir dari laman Jurnalis Nuansa, manfaat organisasi bagi mahasiswa adalah dapat melatih kedisiplinan, keberanian, dan mengembangkan kemampuan. Baik kemampuan yang sederhana maupun kemampuan yang baru dan berbeda dari kebanyakan orang.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena di organisasi mahasiswa diajarkan untuk menjalankan tanggung jawabnya, belajar manajemen waktunya, berbicara di depan orang banyak, berhadapan dengan orang yang beragam pandangan, dan lain-lain.
Dengan begitu organisasi bagi mahasiswa bisa dikatakan sebagai wadah untuk belajar dan mengembangkan potensi diri. Banyak hal yang bisa ditemukan dengan berorganisasi dan jarang ditemukan jika tidak berorganisasi.
Daftar Isi [Show]
Manfaat Organisasi Bagi Mahasiswa
1. Menambah Jaringan
Dalam kegiatan organisasi tak jarang diadakan dalam skala besar, misalnya tingkat Kabupaten dan Provinsi. Dalam cakupan seperti ini, bisa mendatangkan peserta yang berasal dari daerah-daerah. Sehingga, jika kamu ikut aktif terlibat di dalamnya, kamu bisa menambah kenalan dan jaringan.
Terutama jika organisasi yang kamu ikuti adalah organisasi besar yang sudah memiliki cabang di berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Semakin kamu rajin aktif berorganisasi dan ikut kegiatan dari berbagai tingkatan, niscaya jaringanmu akan semakin bertambah.
Belum lagi jika kamu nanti memiliki senior yang karirnya sudah malang-melintang. Bisa saja kamu diajak bergabung dengannya dan mendapatkan rekomendasi.
2. Meningkatkan Wawasan/pengetahuan
Dengan sering bertemu orang banyak dan ikut berdiskusi, secara tidak langsung kamu sudah belajar. Apalagi jika topik diskusinya menarik perhatianmu, sehingga kamu mulai tertarik untuk mencari referensi tentang topik tersebut.
Alhasil, semakin lama pengetahuanmu bisa meningkat seiring berproses di dalam organisasi.
Selain itu, dalam organisasi setiap anggota memiliki bagian sendiri-sendiri sesuai tugas dan perannya. Setiap anggota yang sudah terbagi memiliki tanggung jawab mengerjakan apa yang menjadi tugasnya. Sehingga akan ada proses belajar dan manajemen diri sendiri agar dapat mengerjakan tugasnya dalam organisasi.
3. Membentuk Pola Pikir yang Lebih Baik
Dalam jalannya organisasi, pasti ada hal yang tidak sesuai harapan. Sehingga harus ada penyelesaian alternatif. Saat mencari solusi ini, kamu nantinya akan melalui proses berpikir kreatif dan sistematis.
Pola pikir kreatif dan sistematis dapat membuat kamu miliki bisa berkembang, sehingga nantinya bisa membentuk pola pikir yang lebih baik dari sebelumnya.
4. Menjadi Kuat dalam Menghadapi Tekanan
Dalam menjalankan tanggung jawabnya, setiap anggota organisasi akan ada tekanan dari pimpinan agar dapat menjalankan tugasnya sesuai rencana awal. Entah tekanan dalam bentuk kecil (seperti harus sering ikut diskusi), atau bahkan tekanan cukup besar (seperti harus mengelola keuangan organisasi dengan baik). Itu akan melatih kamu agar menjadi manusia yang kuat dan tahan banting.
5. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi
Dalam organisasi ada budaya yang biasanya selalu ada, yakni diskusi atau musyawarah sebelum mengambil tindakan. Saat bermusyawarah ini, kamu bisa menyampaikan gagasanmu secara lisan.
Nah, agar idemu bisa dipahami oleh orang lain maka kamu akan belajar menyampaikan secara sistematis dan terstruktur. Seiring waktu dengan berproses di organisasi maka kemampuan komunikasi semakin meningkat. Belum lagi jika kamu sebagai koordinator yang harus berkomunikasi dengan orang lain setiap saat jika diperlukan.
6. Melatih Kepemimpinan
Sudah menjadi pengetahuan umum jika ikut organisasi dapat melatih kepemimpinan setiap anggotanya. Dalam organisasi akan banyak pikiran dan gagasan, bahkan bisa bertolak belakang satu sama lain. Untuk menyikapi beragamnya pikiran dan gagasan ini maka dihadapi dengan sikap kepemimpinan yang baik.
7. Belajar Mengatur Waktu
Meski aktif dalam organisasi, seorang mahasiswa juga masih mempunyai tugas dalam hal akademik. Untuk dapat menjalani kedua-duanya, jawabannya adalah mengatur waktu.
Bagaimana mengatur waktu yang baik bisa kamu pelajari saat berorganisasi. Kamu bisa sharing dengan anggota-anggota yang lain. Terutama kakak-kakak senior yang setiap saat bisa membimbing kamu. Kalau senior tidak mau membimbing, maka tinggalkan saja.
Itulah manfaat ikut organisasi bagi mahasiswa. Namun, sebelum ikut organisasi, pastikan dulu bahwa organisasi tersebut dapat mengakumulasi atau memberikan ruang dan kesempatan untuk menggapai tujuanmu. Caranya dengan melihat track recordnya dan membaca AD/ART yang biasanya sudah tersebar di internet.
Berhasil tidaknya mendapatkan manfaat dalam berorganisasi tergantung pada setiap individu. Apakah ada niat dengan tulus atau hanya sekedar ikut-ikutan. Semoga bermanfaat.