Peta kerawanan bencana di Trenggalek menyeluruh di 14 kecamatan, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek belum memiliki data Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang memiliki rawan bencana.
“Untuk mitigasi bencana, secara jumlah, belum kita identifikasi ada di berapa TPS,” kata Istatiin Nafiah, Ketua KPU Trenggalek Senin (25/11/2024).
Namun, Istatiin Nafiah mengaku sudah memberi perintah kepada penyelenggara tingkat bawah. Jika terjadi bencana, mereka harus melakukan pergeseran lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kalau kemudian ditemukan ada bencana sudah menyampaikan untuk pergeseran TPS. Dan kemarin sudah koordinasi dengan Forkopimda,” ucapnya.
Tahapan saat ini, pada tanggal 25 November 2024, semua logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) digeser ke Kecamatan dan Desa.
“Nanti H-1 logistik akan digeser dari Desa menuju 1.115 Tempat Pemungutan Suara (TPS),” tandasnya.
Seperti diberitakan, BPBD Trenggalek menyampaikan kerawanan bencana di Trenggalek menyeluruh di 14 Kecamatan.
“Kalau peta wilayah rawan bencana semua merata di Trenggalek. Untuk mitigasi kami peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC),” terang Stefanus Triadi Atmono, Kalaksa BPBD Trenggalek.
Peta kerawanan bencana di Trenggalek menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan memahami potensi risiko di sekitar mereka. Dengan langkah mitigasi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, komunitas lokal, dan masyarakat, dampak bencana dapat diminimalkan.
Kesiapan menghadapi bencana tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada edukasi masyarakat dan respons cepat tim penanganan.
Editor: