KBRT - Tumbuhan putri malu mempunyai nama latin Mimosa pudica. Putri malu merupakan tumbuhan perdu atau semak.
Tumbuhan ini akan menutup daunnya saat tersentuh. Daunnya akan melipat, seakan-akan layu. Mungkin itulah sebabnya tumbuhan ini dinamakan putri malu.
Kelayuan tersebut hanya bersifat sementara. Setelah beberapa menit, daun putri malu akan kembali segar dan normal.
Jadi, menutupnya daun putri malu tidak bersifat tetap. Gerak menutupnya daun putri malu disebut gerak seismonasti.
Dilansir dari buku Seri Cari Tahu, Yuk!: Mengapa Daun Putri Malu Menutup saat Disentuh? karya Faisol Anam, seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena rangsang sentuhan.
Contohnya adalah menutupnya daun putri malu. Seismonasti juga bisa terjadi saat tumbuhan bergoyang karena suatu benda.
Pada putri malu, gerakan ini merupakan bentuk pertahanan diri terhadap gangguan dari luar. Contoh gangguan dari luar adalah ancaman dari hewan-hewan pemakan rumput atau semak.
Jika ada hewan yang menyentuh dan hendak memakannya, putri malu akan menutup daunnya. Saat menutup, permukaan bawah daun yang berwarna pucat akan terlihat. Daun itu pun tampak layu, tidak segar lagi. Dengan demikian, hewan menjadi tidak berselera untuk memakannya.
Membuka dan menutupnya daun putri malu terjadi karena adanya perubahan tekanan air di dalam tulang daun. Tekanan air pada tumbuhan disebut turgor. Perubahan tekanan air terjadi pada pangkal tulang daun.
Pada pangkal tulang daun terdapat bonggol atau bantalan yang disebut pulvinus. Pulvinus berfungsi mengatur tekanan air pada daun. Ketika daun disentuh, air akan keluar dari sel pangkal tulang daun. Akibatnya, tekanan air pada pangkal tulang daun menurun. Daun pun menutup dan tampak seperti layu.
Setelah beberapa saat, sekitar 10 menit, air yang berada di pangkal tulang daun (pulvinus) akan kembali masuk dan menyebar ke dalam sel-sel tangkai daun.
Tekanan air di dalam tangkai daun kembali seperti semula. Daun pun mekar dan kembali terlihat segar.
Berikut ini beberapa sebab yang membuat daun putri malu menutup.
Daftar Isi [Show]
Sentuhan dan Goyangan
Sentuhan dan goyangan (karena angin) akan menyebabkan daun putri malu menutup.
Perubahan Suhu
Suhu yang terlalu panas, seperti menyalakan api di dekat daun, dapat menyebabkan putri malu mengatupkan daunnya.
Gelap
Daun putri malu akan menutup saat malam tiba. Daun akan merekah kembali ketika matahari mulai terbit. Perilaku ini bertujuan untuk menghemat energi. Oleh karena itu, terkadang ada yang mengatakan bahwa tumbuhan ini takut dengan gelap.
Selain untuk mempertahankan diri, putri malu menutup daunnya untuk menghemat energi. Pada malam hari, tumbuhan tidak dapat melakukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh daun. Proses ini memerlukan cahaya matahari. Oleh karena itu, untuk menghemat energi, putri malu menutup daunnya sepanjang malam.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz