Kabar Trenggalek - Ramai masyarakat mengungkapkan kata dengan istilah generasi strawberry. Namun, kebanyakan masih bertanya-tanya apa sih generasi strawberry itu?
Generasi strawberry adalah sebutan lain dari generasi Z yang memiliki beragam keunikannya tersendiri.
Sisi positif dari generasi strawberry adalah bahwa mereka memiliki energi dan pengetahuan yang luar biasa.
Banyak ide-ide dan gagasan cemerlang yang terbilang sangat maju apabila dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka memiliki antusias yang tinggi untuk belajar suatu hal.
Dibalik sisi positif yang ada pada generasi strawberry, ternyata ada sisi negatif yang juga cenderung melekat pada diri mereka.
Generasi strawberry memang terlihat baik dan cantik jika dilihat dari personal branding-nya, akan tetapi dibalik branding yang sedemikian apiknya, mereka memiliki banyak kelemahan.
Mereka cenderung mudah menyerah dan kurang tahan banting ketika menghadapi persoalan atau pekerjaan dengan tingkat tekanan yang tinggi.
Alih-alih mencoba terus belajar dan bertahan, mereka justru lebih memilih untuk menyerah dengan menganggap bahwa dirinya butuh healing. Tentu hal ini akan sangat merepotkan bukan?
Agar kamu tidak menjadi generasi strawberry yang mudah rapuh, berikut empat cara yang bisa kamu lakukan.
Daftar Isi [Show]
1. Jangan Mengganti Waktu dengan Uang
Produktif dalam bekerja memang sudah keharusan, akan tetapi bukan berarti kamu harus menghabiskan setiap waktumu untuk bekerja.
Berusaha untuk menyeimbangkan antara waktu bekerja dengan waktu untuk menikmati momen bersama keluarga atau teman, karena waktu tidak akan pernah bisa diputar kembali.
Sesekali membeli barang yang kita inginkan tentu boleh-boleh saja. Apalagi jika diniatkan sebagai self reward karena telah bekerja dan kamu bermaksud untuk menikmati hasil jerih payahmu.
Akan tetapi jangan sampai kamu kalap dan membeli semua yang kamu inginkan padahal tidak kamu butuhkan.
3. Membantu Secukupnya
Bantulah orang lain yang sekiranya membutuhkan bantuan darimu, akan tetapi kamu harus menetapkan batasan yang jelas. Jangan sampai karena membantu orang lain kamu jadi melupakan kepentingan dirimu sendiri.
4. Tetapkan Keinginan dan Tujuan yang Realistis
Jangan sampai kamu berangan-angan tentang sesuatu yang barangkali akan sulit untuk kamu raih.
Misalnya ingin menjadi kaya raya dalam waktu sekejap tapi kamu tidak berusaha mencari pekerjaan atau membangun usaha alias kamu pengangguran.
Jadi tetapkan keinginan dan tujuanmu sambil kamu juga berupaya untuk mewujudkannya melalui serangkaian usaha dan sabar dengan proses yang harus dilalui.
Sebaliknya, jika kamu gagal dalam prosesnya, lantas jangan mudah menyerah.
Teruslah berusaha dan memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki hingga kamu meraih impian kamu.