Kelebihan Generasi Alpha, Miliki Kecerdasan Tinggi Hingga Multitasking

KBRT - Generasi alpha yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025 dikenal mahir menggunakan teknologi. Notabene mereka lahir, tumbuh, dan berkembang berdampingan dengan teknologi mutakhir.

Bahkan, mereka mahir mengoperasikan gawai semenjak balita. Generasi alpha terbiasa melihat orang tua, saudara, dan lingkungannya memegang sekaligus mengoperasikan gawai dalam keseharian. 

Generasi alpha mudah menerima informasi dari manapun dan kapanpun dengan mudah. Persebaran informasi dengan gawai sudah tanpa penghalang. Informasi positif maupun negatif akan tak terbendung lagi. 

Untuk dapat mempersiapkan diri lebih baik, generasi alpha hendaknya mengenali kelebihan pada dirinya. Dengan mengenali kelebihan yang ada, tentunya mereka dapat memaksimalkan potensi.

Kelebihan Generasi Alpha

Berikut kelebihan generasi alpha dilansir dari buku Kiat Mengasuh Generasi Alpha karya Nadhirul Wismiyati,dkk sebagai berikut.

Akrab dengan Digital

Generasi alpha adalah generasi yang lahir dari generasi milenial. Orang tua mereka dikenal sebagai generasi pengguna digital.

Tidak mengherankan jika sebelum generasi alpha lahir pun, orang tua sudah membuatkan akun media sosial sehingga mereka sudah memiliki jejak digital jauh sebelum mereka lahir.

Setelah lahir, mereka akan terbiasa dengan keberadaan gawai di sekitar mereka. Ketika menempuh pendidikan pun, mereka akan lebih mudah menangkap pelajaran melalui perantara gawai, komputer, dan suasana kelas yang aktif.

Bahkan, tidak mungkin jika mereka lebih nyaman berkomunikasi lewat gawai, seperti bertanya segala sesuatu pada mesin pencari, berbelanja melalui marketplace, atau konsultasi dokter dengan email dan aplikasi.

Mudah Mendapatkan Informasi

Generasi alpha yang tumbuh pada era 4.0 ini sudah terbiasa mengakses informasi via internet. Beragam informasi dapat dengan mudah mereka dapatkan. Teknologi yang telah maju pesat sudah ada ketika mereka lahir. Hal ini membuat cakrawala mereka menjadi lebih luas.

Memiliki Kecerdasan Tinggi

Generasi alpha lahir dari orang tua yang berwawasan luas dan melek gizi sehingga akan berusaha memberikan nutrisi terbaik untuk anaknya. Ini tentunya berpengaruh pada kecerdasan generasi alpha yang diperkirakan akan jauh melampaui generasi-generasi pendahulu apalagi didukung kemudahan akses informasi.

ADVERTISEMENT

Mark McCrindle dalam penelitiannya memaparkan bahwa generasi alpha adalah generasi paling cerdas dibanding generasi-generasi sebelumnya.

Lebih Adaptif, Energik, dan Semangat

Kemudahan menyerap informasi membuat generasi alpha akan lebih mudah beradaptasi terhadap lingkungan dan keadaan sekitar. Mereka akan lebih mudah beradaptasi dan membangun suasana bahkan di lingkungan yang baru. 

Kekayaan topik pembicaraan akan membuat lawan bicara merasa lebih nyaman di dekat generasi alpha. Lahir di tengah kondisi dunia dengan segala fasilitas yang memadai membuat generasi alpha tumbuh positif, energik, dan semangat menghadapi hal-hal baru.

Kontribusi Besar Terhadap Lingkungan

Generasi alpha belajar lebih banyak dan lebih dalam tentang dunia daripada pendahulunya. Lagi-lagi karena kemudahan mengakses informasi dalam sentuhan jari.

Generasi yang lebih terdidik tentunya akan mampu memberikan ide-ide dan pemikiran-pemikiran yang lebih cemerlang bagi lingkungannya. Kontribusi dan pengaruh generasi alpha bagi kemajuan politik, ekonomi, dan pendidikan akan sangat besar.

Pemikiran yang Lebih Kritis

Pemikiran yang lebih kritis pada generasi alpha lahir dari kemudahan mengakses informasi dibanding generasi pendahulu. Mereka tidak ragu untuk mengutarakan keinginan dan menanyakan sesuatu. Informasi yang tak terbatas dapat memaksimalkan potensi mereka.

Mempunyai ambisi yang tinggi. Generasi alpha adalah generasi yang bersemangat dan cenderung mendominasi. Mereka  merasa lebih nyaman menunjukkan sisi terbaik mereka di setiap bidang.

Percaya Diri

Dengan kepercayaan diri yang tinggi, generasi alpha akan senang jika menjadi pusat perhatian. Tak ada keraguan dalam diri mereka untuk tampil dan menyampaikan maksud di depan khalayak umum.

Multitasking

Generasi alpha cenderung menyukai tantangan dan bebas tanpa kekangan. Mereka berani mencoba hal-hal baru untuk memuaskan rasa ingin tahu. Oleh karenanya, keahlian mereka di berbagai bidang lebih banyak. Sifat ambisius mereka menuntut untuk terus mempelajari, berlatih, hingga menguasai berbagai kemampuan.

Peluang Pekerjaan Lebih Beragam

Diversifikasi pekerjaan sangat mungkin bagi generasi alpha. Lapangan pekerjaan baru banyak tercipta meskipun kemajuan teknologi dapat menggantikan pekerjaan seseorang. Contohnya, pekerjaan di bidang robotik, coding, pemasaran media sosial, pengembangan perangkat lunak, analitik data, nanoteknologi, blockchain, cyber security,  transportasi otonom, dan virtual reality (realitas virtual).

Selain hal tersebut, perubahan demografis yang terjadi seperti menuanya populasi penduduk menciptakan peluang perawatan lansia. Sebaliknya, adanya natalitas menciptakan peluang mode pengasuhan baru.