Kabar Trenggalek, Jawa Timur – Ajang Katulistiva Award 2024 menjadi panggung bagi inovasi-inovasi terbaik di Trenggalek, kali ini dari sektor pendidikan. Dalam kategori Lembaga Pendidikan Terinovatif , tiga sekolah unggulan—SMPN 1 Pogalan, SDN 1 Karanganyar, dan SMPN 1 Karangan—berhasil meraih prestasi gemilang berkat kreativitas dan komitmen mereka dalam menciptakan solusi pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman.
Penghargaan ini menunjukkan bahwa inovasi dalam dunia pendidikan tidak hanya mempermudah proses pembelajaran, tetapi juga membentuk karakter siswa yang cerdas, berdaya saing, dan siap menghadapi perkembangan teknologi.
Daftar Isi [Show]
SMPN 1 Pogalan: Pionir Literasi dan Kesehatan Remaja
Sebagai juara pertama, SMPN 1 Pogalan berhasil memukau dewan juri dengan berbagai program inovatif yang mengintegrasikan teknologi, literasi, dan kesehatan. Beberapa program unggulan mereka antara lain:
- BIDURINT ( Biji Durian Trenggalek), merupakan program hasil penelitian yang berhasil mengubah sisa biji durian menjadi tepung kaya nutrisi yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.
- PESIKUMA ( Peduli Siswa Kurang Mampu ) lahir dari keprihatinan guru-guru SMPN 1 Pogalan terhadap siswa yang sering bolos karena ketidak lengkapan peralatan sekolah semisal tak punya seragam layak atau sekadar sepatu yang nyaman. Inovasi ini memiliki program utama berupa Gerakan fund collected, baik berasal dari donatur Bapak/Ibu guru dan karyawan serta donatur alumni maupun sponsor yang digunakan seluruhnya untuk mendukung semangat peserta didik untuk bersekolah.
- ASI DILA (Aksi Literasi di Sekolah): merupakan pemanfaatan secara maksimal penggunaan Pojok Baca kelas dan peningkatan kemampuan membaca siswa dengan mendengarkan bacaan/teks dari petugas dengan cara merangkum atau menceritakan kembali isi dari teks yang dibacakan. Tujuannya agar dapat membantu siswa yang kurang dalam pemahaman literasi sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam akademik dan penguatan nilai karakter.
Pihak SMPN 1 Pogalan meyakini bahwa inovasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana inovasi tersebut membentuk karakter siswa sebagai generasi yang unggul dan siap menghadapi masa depan.
SDN 1 Karanganyar: Digitalisasi untuk Masa Depan Pendidikan
Posisi kedua diraih oleh SDN 1 Karanganyar, yang tampil dengan berbagai inovasi berbasis teknologi dan pembelajaran mandiri. Program-program unggulan mereka diantaranya:
- BERSAMA GEMASAKA (Bersih Sehat di Hari Jumat dan Gemar Makan Sayur dan Ikan. Inovasi ini berfokus pada kegaitan pembiasaan siswa untuk peduli lingkungan, hidup sehat dan pembiasaan makan sayur dan ikan. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam mendukung SDGs 2030, target 4.7 Pada tahun 2030, menjamin semua peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan, termasuk antara lain, melalui pendidikan untuk kehidupan sehat dan Sejahtera, Pendidikan berkualitas, air bersih dan sanitasi layak.
- ANAK Digital: merupakan inovasi sekolah untuk meningkatkan capaian literasi dan numerasi dengan memanfaatkan segala sumberdaya yang dimiliki sekolah, yang semuanya berbasis digital .
- BALASDIYA (Bekas Berkelas Dibuang Sayang): Inovasi ini mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Developmen Goals) yang berfokus pada pendidikan bermutu,produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab yang nantinya berpengaruh pada iklim.
Pihak SDN 1 Karanganyar mengungkapkan, bahwa mereka berkomitmen untuk membangun generasi muda yang melek teknologi, namun tetap peduli terhadap lingkungan. Inovasi ini adalah salah satu langkah mereka menuju pendidikan masa depan.
SMPN 1 Karangan: Kolaborasi dan Kreativitas Siswa
SMPN 1 Karangan berhasil meraih posisi ketiga dengan program-program yang melibatkan kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua. Beberapa inovasi unggulannya antara lain:
- GELIS (Gerakan Literasi Sekolah : Asesmen, Bela Negara, Karakter, Kesehatan) merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan siswa, guru, dan seluruh warga SMP Negeri 1 Karangan sehingga mereka dapat mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi dengan efektif. gerakan ini bertujuan Meningkatkan kualitas literasi siswa secara komprehensif baik dalam Asesmen Nasional, Bela Negara, Karater maupun Kesehatan membaca.
- GEMAYUR DAN GEMAIN (Gerakan Makan Sayur dan Gerakan Makan Ikan Laut ): merupakan suatu gerakan untuk mengajak anak agar dapat memenuhi asupan tubuhnya dengan memberikan informasi tentang besarnya manfaat serta tips dan trik agar anak lebih tertarik untuk makan sayur dan ikan laut.
- SEMARAK ( Sekolah Aman dan Ramah Anak ): Program yang berfokus pada pengembangan kreativitas siswa melalui kegiatan seni, budaya, dan keterampilan.
- BULAKOTA ( Bunga Telang Ikon Adiwiyata) Penggunaan bunga telang sebagai ikon Adiwiyata memiliki berbagai manfaat, baik dari segi lingkungan, pendidikan, maupun sosial ekonomi. Berikut adalah beberapa di antaranya: dari sisi lingkungan sebagai promosi tanaman lokal, pendidikan lingkungan, hingga praktik ramah lingkungan, sementara dari sisi pendidikan sebagai upaya peningkatan minat belajar, pengembangan kreativitas dan pembentukan karakter. Sedangkan dari sisi sosial ekonomi ditujukan untuk peningkatan pendapatan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi lokal
- KESAN (Kelompok Edukasi Sains Anak Negeri): Inovasi yang mendorong siswa untuk lebih mencintai sains melalui eksperimen dan penemuan sederhana.
- Pihak SMPN 1 Karangan menyatakan, Kolaborasi antara semua pihak—siswa, guru, dan orang tua—adalah kunci keberhasilan kami dalam menciptakan program yang berdampak positif bagi perkembangan siswa.
Katulistiva Award: Merangsang Kreativitas dan Inovasi Pendidikan
Kepala Bappedalitbang Trenggalek, Ratna Sulistyowati menyampaikan bahwa Katulistiva Award 2024 merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menumbuhkan budaya inovasi di sektor pendidikan. “Kami berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi prestasi, tetapi juga mendorong lebih banyak sekolah untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik,” ujarnya.
Dengan keberhasilan ini, SMPN 1 Pogalan, SDN 2 Karanganyar, dan SMPN 1 Karangan telah membuktikan bahwa pendidikan adalah lahan subur untuk menanamkan inovasi yang dapat membentuk generasi yang kreatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global. Katulistiva Award 2024 menjadi saksi bagaimana inovasi dapat menjadi jembatan menuju masa depan pendidikan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan di Trenggalek.
Kabar Trenggalek - Advertorial