Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Kapan Sepeda Motor Wajib Servis? Ini Jadwal dan Bagian Perlu Servis

Servis sepeda motor adalah bagian dari perawatan agar saat pengguna berkendara tidak mogok. Servis sepeda motor dilakukan secara rutin, salah satu tandanya adalah dari jarak tempuh.Beberapa bagian yang harus dicek saat servis sepeda motor adalah memeriksa saluran bahan bakar, rem, kondisi mesin, oli mesin, gas tangan, ban, oli gardan, dan lain sebagainya.Apabila mau punya motor dengan kondisi selalu sehat, jarang rusak, mesin awet, dan performa motor tetap terjaga, maka wajib melakukan servis motor secara rutin. Dilansir dari berbagai sumber Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km sampai 4000 km.Namun, apabila servis motor tidak dilakukan dengan rutin, performa motor akan mengalami penurunan, motor jadi cepat rusak, mesin jadi cepat panas, sering mogok di tengah perjalanan, dan akibatnya sekali servis akan mengeluarkan banyak biaya.Pegiat otomotif menyarankan untuk melakukan servis motor berdasarkan jarak kilometer yang sudah ditempuh. Biasanya setiap motor memiliki intensitas penggunaan yang berbeda. Terdapat motor yang dalam satu bulan sudah bisa menempuh perjalanan 2000 km, ada pula motor lain membutuhkan lebih dari 2 bulan untuk mencapai jarak tempuh 2000 km.Untuk sepeda motor keluaran lama, servis motor harus dilakukan saat jarak tempuh sudah mencapai 2000 km. Sementara motor matic keluaran baru, wajib mendapat pemeriksaan dan perawatan kendaraan saat jarak tempuhnya mencapai kurang lebih 4000-5000 km.Sedangkan untuk motor sport, sebaiknya servis dilakukan ketika jarak tempuh sudah mencapai 6000 km, dan untuk moge kurang lebih saat jarak tempuh mencapai 12000 km.Adapun bagian-bagian yang perlu diservis pada kendaraan bermotor, seperti dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut:

1. Filter Udara

Filter udara merupakan penyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran agar tidak sampai ada kotoran yang masuk yang menyumbat sistem injeksi dan karburator.Pemeriksaan ini biasanya dilakukan terlebih dahulu sebelum mekanik memutuskan, apakah filter udara masih bisa dibersihkan atau sudah saatnya harus diganti.

2. Kampas Rem

Salah satu komponen pada motor yang besar pengaruhnya kepada keselamatan adalah sistem pengereman. Jika kampas rem sudah tipis, maka rem jadi kurang pakem, dan bisa menyebabkan bahaya kecelakaan.

3. Ganti Oli Mesin

Oli mesin berguna sebagai pendingin, pelumas, dan pelindung mesin. Mengganti oli secara rutin perlu dilakukan sesuai jarak tempuh yang dicapai. Biaya yang perlu dibayar adalah pembelian oli dan biaya jasa ganti oli.

4. Ganti Oli Gardan

Pengguna motor matic wajib rutin ganti oli gardan. Mengingat fungsi oli gardan untuk melumasi gear yang ada di Continuously Variable Transmission (CVT). Waktu penggantiannya menggunakan rumus 2x ganti oli mesin, kemudian baru dibarengi dengan 1x ganti oli gardan.

5. Ban

Ban juga penting diperiksa secara berkala. Jika bisa, setiap pagi periksa terlebih dulu kondisi ban sebelum motor digunakan. Kondisi ban ini lebih cenderung diperiksa oleh pemilik motor sendiri, sementara saat servis, mekanik biasanya hanya fokus terhadap tekanan udara di dalam ban.

6. Aki atau Accu

Tegangan pada aki idealnya berada pada 12,3-12,6 Volt dalam kondisi mesin mati. Sementara jika mesin menyala, maka tegangan aki berada pada 13,7 - 14,2 Volt. Jika tegangan aki sudah tak sesuai ketentuan tersebut, ditemukan ada kebocoran, atau kondisi terminal berkarat, maka mekanik perlu melakukan pemeriksaan secara detail. Jika kondisi aki sudah tidak layak, maka harus segera diganti.