JLS Pantai Cengkrong Ramai Jadi Tempat Olahraga Warga Watulimo

KBRT - Jalur Lintas Selatan (JLS) Pantai Cengkrong, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, kini menjadi lokasi favorit masyarakat untuk berolahraga. Setiap pagi dan sore, puluhan hingga ratusan warga memadati jalan tersebut untuk jogging, senam, hingga latihan kebugaran lainnya.

“Alasannya olahraga di sini karena ya cuma di sini yang enak, ditambah panoramanya bagus pula,” ujar Oktaviano, seorang pelajar asal Watulimo.

Menurut Oktaviano, aktivitas olahraga sudah mulai sejak pagi buta hingga menjelang siang. Sementara pada sore hari, jumlah warga yang berolahraga lebih banyak lagi.

“Kalau saya sendiri biasa mulai olahraga di sini sejak pukul 6 pagi sampai pukul 7, tapi ada juga yang sejak setengah 6 sudah olahraga di sini,” tambahnya.

Yohan, pelajar lainnya yang rutin berolahraga di lokasi ini, menuturkan bahwa mayoritas warga memilih jogging. Namun, ia pribadi juga melakukan olahraga lain seperti skipping, push-up, dan sit-up.

“Mayoritas di sini jogging, tapi kalau saya selain jogging ya skipping, push-up, sit-up,” katanya.

Tak hanya anak muda, warga lanjut usia dan orang dewasa juga tampak berolahraga di tempat ini. Banyak di antaranya yang datang bersama keluarga untuk beraktivitas fisik sembari menikmati suasana.

ADVERTISEMENT

“Saya olahraga di sini ya karena bisa santai dan tempatnya tidak bising, jarang dilalui kendaraan,” ucap Arifin, warga yang berolahraga bersama istrinya.

Arifin menyebutkan bahwa JLS Pantai Cengkrong menjadi lebih ramai pada sore hari, terlebih saat cuaca cerah dan pada akhir pekan.

“Sore tambah ramai di sini. Pagi sebenarnya juga ramai, namun tergantung cuacanya. Kalau cuaca cerah ramai sekali, apalagi hari Sabtu dan Minggu,” terangnya.

Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, warga kadang menggelar kegiatan seperti Jumat Berkah atau senam bersama. Arifin berharap pemerintah bisa memberikan dukungan dan pengelolaan yang lebih baik, termasuk mengadakan kegiatan seperti car free day.

“Harapannya semoga lebih bisa ditata sebaik mungkin. Kalau bisa diadakan event apa gitu seperti car free day atau apalah,” ujarnya.

Namun, di balik ramainya aktivitas positif ini, warga masih memiliki beberapa keluhan. Salah satunya soal keamanan pengguna jalan, terutama ulah pengendara yang ugal-ugalan.

“Keluhannya ya biasanya jika sore hari masih sering ada anak-anak itu yang trek-trekan di sini,” tandasnya.