KBRT - Untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan saat perayaan Lebaran Ketupat (Kupatan), Dinas Perhubungan (Dishub) Trenggalek menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan macet. Langkah ini difokuskan di Kecamatan Durenan yang menjadi pusat kegiatan tradisi Kupatan.
Pemasangan pembatas jalan berupa tali dan pembatas (kun) akan dilakukan pada hari-H Lebaran Ketupat sekitar pukul 06.00 WIB. Masyarakat diperkirakan mulai ramai sekitar pukul 08.00 WIB.
"Sebelumnya kami sudah melakukan pembahasan dalam forum lalu lintas (forlantas) untuk menyambut lebaran. Kalau di Dishub sendiri fokusnya pada kelancaran lalu lintas," jelas Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan Perparkiran, Hendra Sanggara.
Dishub berupaya mengurai kepadatan kendaraan di titik-titik rawan, seperti Simpang Empat Bendo, Kecamatan Pogalan dan Simpang Empat Durenan.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, permasalahan lalu lintas adalah kepadatan di simpang. Di sana terjadi crossing yang menyebabkan antrean panjang," ujarnya.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyosialisasikan skema rekayasa lalu lintas tersebut.
Pengendara dari arah Tulungagung menuju Trenggalek atau Ponorogo akan diarahkan berbelok kiri melalui Simpang Tiga Bu Sur, mengikuti rambu hijau hingga Simpang Empat Kedunglurah.
"Sementara itu, kendaraan dari arah Trenggalek menuju Tulungagung tidak mengalami pengalihan, kecuali yang menuju Bandung atau kawasan wisata Pantai Prigi," terangnya.
Pengemudi yang ingin menuju kawasan tersebut diarahkan melalui Simpang Tiga Pertanian atau Simpang Empat Kedunglurah dengan mengambil belok kanan.
Di Kelurahan Kelutan, pengendara dari arah Ponorogo yang ingin menuju Tulungagung dapat melewati Simpang Tiga SPBU Nglongsor, belok kanan ke Simpang Empat Karangan, lalu ke Simpang Tiga Jarakan.
"Alternatif lainnya, pengendara dapat tetap lurus menuju Simpang Tiga Pos Polisi Militer dan Simpang Empat Nirwana untuk lanjut ke Terminal Bus. Jika ingin menuju Tulungagung, disarankan belok kiri di Simpang Empat Pogalan," tutupnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Lek Zuhri