Imunisasi serentak berlangsung di Trenggalek. Ribuan anak di Kota Tempe Keripik ini bakal mendapatkan tetesan imunisasi polio. Hal itu sebagai upaya pemerintah antisipasi penyakit polio, Senin (15/01/2024).
Pantauan Kabar Trenggalek, imunisasi polio yang berlangsung di Kelurahan Sumbergedong, diikuti ratusan anak. Kegiatan ini juga dipantau langsung oleh Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini Mochamad.
Novita menerangkan, dalam imunisasi polio serentak, patut untuk disukseskan. Karena, imunisasi bertujuan supaya anak Indonesia tidak terjebak bahaya penyakit polio yang sampai saat ini belum ada obatnya.
"Harapan kami anak yang berusia 0 sampai 8 tahun kurang 1 hari wajib mendapatkan imunisasi polio. Hari ini Trenggalek serentak [melakukan imunisasi]," terang Novita saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Tahapan pemberian imunisasi polio ini sebanyak dua kali. Pertama, pada bulan Januari, kemudian akan berlangsung di pekan Februari 2024 mendatang. Novita berjanji akan melakukan monitoring untuk imunisasi tersebut.
"Februari kami monitoring dan evaluasi ke pelosok desa untuk memastikan anak mendapatkan hak imunisasi. Kemudian untuk target 95 persen anak di Trenggalek sudah imunisasi polio," tegas Istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek Sunarto, menambahkan dalam imunisasi polio itu akan menyasar kepada 73.543 anak. Total itu dibagi menjadi beberapa kategori.
"Jadi untuk sasaran polio di Trenggalek sebanyak 73.543 anak. Terdiri atas balita 37.000, kemudian Paud 5.000, anak TK 13.000, serta anak yang duduk dibangku SD sejumlah 17.000," detail Sunarto.
Total itu, kata Sunarto, anak wajib mendapatkan imunisasi polio. Pemberian imunisasi polio tidak memandang status imunisasi, kecuali anak yang memiliki sakit keras.
"Satu anak mendapat dua tetes yang dianggap satu dosis. Kemudian nanti mendapat dua kali imunisasi pada bulan Januari dan Februari 2024," tandasnya.