Gara-Gara Anggaran PMK Ngadat, 6 Sapi Warga Trenggalek Dijagal Paksa
Kabar Trenggalek - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Trenggalek semakin menunjukkan tren kenaikan. Hal itu berdasarkan data Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek, Selasa (14/06/2022).Data Disnak Trenggalek (13/06/2022) sebanyak 212 sapi warga Trenggalek terpapar PMK, sementara enam sapi dijagal paksa karena kondisi sapi sudah parah. Nur Kholik Pelaksana Tugas (Plt) Disnak Trenggalek membenarkan bahwa trend PMK di Trenggalek memang alami kenaikan."Kemarin 212 sapi terpapar PMK, mungkin hari ini (14/06/2022) ada penambahan kasus 8 dan kurang lebih 220 ternak sapi terpapar," jelas Kholik.Dari sapi terpapar PMK tersebut didominasi di Kecamatan Bendungan dan Pogalan, sementara detailnya 10 kecamatan di Trenggalek sudah terjangkit PMK."Dengan demikian ada Surat Edaran dari Gubernur Jawa Timur tentang darurat PMK hal demikian juga untuk menjadi perhatian kami dalam membentuk satgas yang saat ini draftnya sudah kami kirim," tegasnya.Sementara itu dari minggu kemarin Disnak Trenggalek sudah kehabisan anggaran untuk pengadaan antibiotik yang disuntikkan kepada sapi pengidap PMK."Kami mengajukan Belanja Tidak Terduga (BTT) kepada TAPD Pemkab Trenggalek, dan saat ini masih dalam tahap pembahasan," ungkap Kholik.Saat ini Disnak Trenggalek sendiri masih mengajukan anggaran BTT sebanyak 295 juta untuk menangani PMK di Trenggalek, hal demikian diharapkan bisa segera terealisasi pada akhir juni nanti."Masih kami ajukan, nanti dealnya berapa kami tinggal tunggu hasil dari TAPD," ujarnya.Sementara itu vaksin hewan ternak terpapar PMK masih dalam proses, dan informasinya Agustus target untuk vaksinasi."Hari ini sudah datang dari impor, namun kemungkinan penyalurannya bulan Agustus nanti," ujarnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow