KBRT – Film animasi karya anak bangsa, Jumbo, berhasil mencetak sejarah sebagai film terlaris di Indonesia, dengan jumlah penonton mencapai 10 juta dalam tiga bulan penayangan sejak 31 Maret 2025.
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy, film ini menggeser rekor sebelumnya yang dipegang KKN di Desa Penari, dan menuai pujian karena menyuguhkan cerita menyentuh yang ramah untuk semua usia.
Proyek Jumbo digarap selama lima tahun sejak April 2020 oleh tim kreatif lintas studio di Indonesia. Lebih dari 420 animator terlibat dalam pengembangan cerita, desain karakter, hingga animasi akhir.
Film ini juga didukung oleh pengisi suara ternama seperti Prince Poetiray dan Bunga Citra Lestari, yang berhasil menghidupkan karakter dalam cerita.
“Kami ingin membuat film yang bukan hanya menghibur, tapi juga dekat dengan keluarga Indonesia,” ujar Ryan Adriandhy dalam salah satu wawancara.
Proses produksi Jumbo diklaim jauh lebih kompleks dibandingkan film live action. Setiap detik animasi membutuhkan 24 frame gambar berbeda yang harus digerakkan, diwarnai, dan disinkronkan dengan audio.
Beberapa studio lokal terlibat aktif, seperti Caravan Studio (Jakarta), Atomictune dan ELHA Studio (Yogyakarta), Uqi Studios (Cilacap), serta Afterlab dan Ayena Studio (Bandung).
Setiap studio memiliki kontribusi spesifik, mulai dari visual, karakter, hingga pemodelan 3D. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa industri animasi Indonesia mampu bersaing secara global.
Kabar Trenggalek - Hiburan
Editor:Zamz