Keberadaan tawon vespa affinis atau biasa disebut tawon ndas terus menghantui warga Trenggalek. Tentunya, hal ini harus segera dievakuasi agar tidak menyengat warga.
Seperti yang dilakukan Pemadam Kebakaran (Damkar) Trenggalek dalam 3 hari belakang. Catatan Kabar Trenggalek sebanyak dua lokasi evakuasi tawon ndas yang dilakukan.
Seperti pada Jumat (03/02/2023), di Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Damkar Trenggalek harus naik ke atap rumah warga untuk melakukan evakuasi tawon ndas.
Informasi keberadaan tawon ndas tersebut bermula dari aduan masyarakat. Sehingga, Damkar Trenggalek melakukan evakuasi dengan menaiki tangga dan menyumbat lubang tawon.
"Aduan masyarakat kami tindak lanjuti, kemudian pada lokasi Gandusari terdapat sarang tawon berdiameter 45 centimeter dengan ketinggian 4 meter," terang Burhanudin, Kasi Pemadam Kebakaran dan Non Kebakaran.
Namun pada evakuasi pertama tersebut Damkar Trenggalek menemukan lobang tawon ndas kecil. Sehingga evakuasi tak mengalami kesulitan.
"Tawon berhasil kami evaluasi. Dengan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam dalam evakuasi tersebut," jelasnya dalam keterangan tertulis.
Selain itu pada Minggu (05/02/2023) petugas Damkar Trenggalek menerima aduan dari masyarakat terkait adanya tawon vespa. Dengan aduan itu petugas melakukan evakuasi kembali.
Proses evakuasi petugas harus menaiki tiga genting. Kemudian masih sama dengan sebelumnya, 3 petugas yang turun menutupi lobang tawon ndas dengan kapas agar keberadaan tawon tak menyebar.
"Pada evakuasi tersebut petugas menaiki genteng dengan ketinggian kurang lebih 2 meter, kemudian selama 25 menit sarang tawon ndas berhasil kami taklukkan [evakuasi]," tambah Burhan.
Burhan menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan keberadaan tawon ndas. Apabila menemukan adanya tawon ndas dan membahayakan masyarakat lebih baik dilaporkan kepada Damkar Trenggalek.
"Tetap waspada, jangan mengevakuasi sendiri jika tidak memiliki cara dan pengalaman dalam evakuasi tawon jenis vespa affinis," ujarnya.