Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel
ADVERTISEMENT

Demokrat Bantah Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi, Tegaskan Hubungan Baik dengan Keluarga SBY

  • 28 Jul 2025 08:30 WIB
  • Google News

    KBRT - Partai Demokrat membantah keras tuduhan yang menyebutkan keterlibatan partainya dalam penyebaran isu dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

    Pernyataan resmi tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Kabakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam siaran pers pada Senin (29/07/2025).

    Menurut Herzaky, tuduhan tersebut merupakan fitnah yang tidak berdasar dan dinilai sebagai upaya adu domba antar tokoh nasional.

    “Istilah ‘partai biru’ yang diarahkan ke Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami,” tegas Herzaky.

    Herzaky juga menegaskan bahwa Roy Suryo, yang belakangan berkomentar soal dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi, bukan lagi merupakan bagian dari Partai Demokrat.

    “Saudara Roy Suryo sudah mengundurkan diri dari Partai Demokrat sejak tahun 2019. Pengunduran dirinya diterima karena ada perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai,” ujarnya.

    Partai Demokrat juga menepis anggapan bahwa hubungan antara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Joko Widodo sedang merenggang. Herzaky menyampaikan bahwa hubungan kedua keluarga tetap harmonis dan saling menghormati.

    Diketahui, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sempat menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Sebaliknya, Partai Demokrat juga mengirimkan delegasi resmi ke Kongres PSI yang dipimpin oleh Kaesang. AHY yang tengah mendampingi perawatan SBY di RSPAD saat itu, mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk hadir.

    “Bahkan, Wakil Presiden Gibran menjenguk langsung Bapak SBY di RSPAD. Ini membuktikan bahwa hubungan kami sangat baik,” tambah Herzaky.

    Dalam pernyataan pers tersebut, Herzaky juga menyampaikan keprihatinan atas munculnya pihak-pihak yang diduga sengaja memanfaatkan isu ini untuk memecah belah dua tokoh nasional.

    “Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi. Ini tidak etis dan tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat,” tuturnya.

    Herzaky berharap klarifikasi ini dapat memberikan kejelasan kepada publik dan menghentikan spekulasi yang dinilai tidak berdasar.

    Kabar Trenggalek - Nasional

    Editor:Zamz