Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Demo Gedhen Koperasi Madani Trenggalek Digelar Rabu, ARPT dan Anggota Koperasi Sampaikan 6 Tuntutan

  • 23 Jun 2025 10:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • ARPT dan anggota KSPPS Madani kembali gelar demo Rabu 25 Juni 2025.
    • Enam tuntutan akan disampaikan, termasuk soal pencairan dan audit.
    • Aksi dilakukan buntut lambannya pencairan pasca hearing di DPRD Trenggalek.

    KBRT – Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPT) bersama anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Madani akan kembali menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Demo Gedhen Madani Jilid 3” pada Rabu, 25 Juni 2025. Aksi akan digelar di depan Kantor KSPPS Madani sebagai bentuk protes atas lambannya proses pencairan dana simpanan anggota koperasi.

    Koordinator ARPT, Mustagfirin, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap aspirasi para anggota koperasi yang kecewa dengan proses pencairan dana yang dinilai berjalan sangat lambat.

    “Teman-teman ARPT hanya membantu. Yang akan menyampaikan tuntutan adalah para anggota Madani sendiri,” kata Mustagfirin kepada Kabar Trenggalek, Senin (23/6/2025).

    Dalam aksi nanti, para peserta demonstrasi akan membawa enam tuntutan utama yang ditujukan kepada pengurus KSPPS Madani:

    1. Mengembalikan simpanan anggota secepat mungkin.

    2. Melakukan pencairan dana dengan rasio yang rasional dan realistis.

    3. Menghadirkan seluruh jajaran pengurus koperasi di hadapan massa.

    4. Mengumumkan hasil audit eksternal secara terbuka.

      ADVERTISEMENT
      Migunani
    5. Menghentikan penyebaran informasi yang dianggap memutarbalikkan fakta.

    6. Menjual aset untuk mengembalikan hak-hak anggota koperasi.

    Menurut Mustagfirin, tuntutan tersebut muncul karena belum adanya progres signifikan setelah proses hearing di DPRD Trenggalek beberapa waktu lalu.

    “Selama ini pencairan hanya sekadar tolak sumpah. Dalam waktu tiga bulan, dengan jumlah seperti itu mustahil selesai,” ujarnya.

    Ia menyoroti bahwa sejauh ini koperasi baru mencairkan Rp500 ribu per anggota, dengan rata-rata 30 orang per hari. Menurut perhitungannya, jika ingin menuntaskan seluruh pencairan hingga tenggat waktu 12 September 2025, maka nominal pencairan harian seharusnya mencapai Rp400–450 juta.

    “Kalau ingin selesai tiga bulan ke depan, harusnya dalam sehari pencairan mencapai Rp400 juta minimal,” tegasnya.

    ARPT juga meminta agar pengurus dan pengawas KSPPS Madani hadir langsung saat aksi untuk menyampaikan secara terbuka perkembangan audit eksternal yang sedang berjalan.

    “Audit katanya sudah berjalan. Hari Rabu nanti harus disampaikan prosesnya sudah sampai mana. Meskipun masih berjalan, keterbukaan itu penting,” tandas Mustagfirin.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita