Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Demo Gedhen Jilid 3 Ditunda, ARPT Deteksi Aksi Disusupi Pihak Tak Bertanggung Jawab

  • 24 Jun 2025 08:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPT) bersama Anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Madani menunda rencana aksi unjuk rasa bertajuk “Demo Gedhen Jilid 3” yang sedianya digelar pada Rabu, 25 Juni 2025.

    Penundaan ini dilakukan karena pertimbangan keamanan dan situasi kondusif di lapangan yang dinilai masih rawan. Koordinator Aksi ARPT, Mustagfirin, menyebut adanya indikasi penyusupan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

    “Aksi Rabu ditunda karena melihat segi kondusifitas untuk keamanan. Aksi itu mau disusupi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengatasi itu kami putuskan tunda dulu,” ujar Mustagfirin kepada kabartrenggalek.com.

    Mustagfirin menjelaskan bahwa berdasarkan penelusuran internal dan informasi yang diterima, saat ini banyak organisasi yang ingin ikut terlibat dalam aksi. Ia khawatir, keterlibatan banyak pihak justru akan mengaburkan tujuan awal perjuangan anggota koperasi.

    “Banyak orang-orang dari organisasi tertentu yang ingin terlibat. Kita khawatirkan tujuan kita tidak tersampaikan, justru akan timbul masalah baru,” ucapnya.

    Terkait durasi penundaan, ia menyatakan belum ada kepastian. ARPT masih menunggu situasi yang lebih kondusif untuk menentukan waktu pengganti.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Kita akan informasikan untuk penundaan sambil menunggu kondusif,” tambahnya.

    Dalam proses pendampingan anggota KSPPS Madani, ARPT menghadapi kendala karena pengurus koperasi disebut berada di tempat berbeda-beda. Sejauh ini, hanya bendahara koperasi yang bersedia berdiskusi, sementara keputusan penting tak bisa diambil tanpa kehadiran struktur kepengurusan lengkap.

    “Kalau kendala dari kami sebetulnya dalam pendampingan ini, kepengurusan Madani itu pencar sendiri-sendiri. Selama ini hanya ditemui bendahara, lainnya tidak ada di tempat. Jadi setiap diskusi hasilnya selalu dirapatkan dulu,” terangnya.

    Meski demikian, ARPT menegaskan akan terus mendampingi perjuangan anggota koperasi hingga tuntas. Mustagfirin juga mengimbau agar anggota tetap solid dan menghindari tindakan yang bisa memperkeruh situasi.

    “Sampai kapanpun mari kita tetap solid dan kita perjuangkan hak-hak kita. Jangan khawatir, kami tetap ada di barisan teman-teman anggota. Kita tetap ikhtiar dan berusaha, jangan sampai muncul persoalan baru karena ditumpangi oleh kepentingan tertentu,” tandasnya.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita