Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Cerita Tragis Warga Yogyakarta, Selamat dari Longsor dan Pohon Tumbang Trenggalek 

Sedari Minggu (26/02/2023) pagi, cuaca Trenggalek tampak mendung. Matahari malu menampakkan diri. Hujan turun dibarengi dengan angin, terjadi hampir menyeluruh di Kota Alen-Alen Trenggalek.

Sore hari, jarum jam menunjukkan pukul 15.00 WIB, hujan deras mengguyur Trenggalek sejak siang hari. Kala hujan melanda, rasa was-was akan tanah longsor dan pohon tumbang menghantui.

Jarum jam menunjukkan 16.30 WIB. Video longsor beredar di media sosial. Warga Trenggalek heboh. Pasalnya, dalam video amatir yang tersebar, ada dua mobil terjebak longsor

Wartawan ini bergegas untuk menuju lokasi. Setiba di lokasi, jalan sudah macet panjang dipenuhi kendaraan. Tepat di Kilometer 18, longsor terjadi. Material pohon dan tanah bebatuan tampak menyumbat jalan nasional Trenggalek-Ponorogo.

Terlihat, Mobil Pajero Nomor Polisi AG 1307 YZ sedang dievakuasi oleh para petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek. Di belakang mobil mewah itu, ada kendaraan Gran Max Nomor Polisi AB 8967 RB. Dua mobil tersebut ringsek tertimpa pohon sengon buto setinggi 15 Kilometer. 

Detailnya, kendaraan mobil Pajero membawa 9 penumpang yang semuanya adalah warga Trenggalek. Naas, 9 penumpang itu mengalami luka ringan. Petugas membawa mereka ke rumah sakit. 

Wartawan ini mendengar korban pengendara mobil Grand Max selamat dari insiden tanah longsor dan pohon tumbang. Setelah dicari, ternyata sopir dan kernet Gran Max masih di tepi jalan untuk istirahat.

[caption id="attachment_30464" align=alignnone width=1280] Mobil Gran Max ringsek ditimpa pohon sengon buto/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]

Amin Dwi, 28 tahun, sopir yang berdomisili dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu selamat dan masih bisa bercerita kepada wartawan ini. Sementara Eksa Handoko, 24 tahun, menemaninya dalam bercerita kisah tragis yang mereka alami dalam beberapa jam. 

"Kondisi lokasi hujan deras, saya berjalan pelan-pelan, di depan sendiri ada mobil ayla. Kemudian pajero dan belakang sendiri ada Gran Max yang saya kemudikan," ungkapnya saat ditemui wartawan ini. 

Saat mengendarai mobil Gran Max yang membawa barang mainan, suara gemuruh terdengar dari atas tebing. Sontak Amin Dwi melihat ada longsor yang runtuh dari tebing setinggi 5 meter dibarengi dengan material baru dan pohon. 

"Saya tengok tanah runtuh, kemudian saya banting ke kanan. Kemudian saya menggelandang Eksa Handoko untuk loncat keluar dari mobil yang ia kemudian. Dan alhamdulillah semua selamat," tegas Amin Dwi. 

Mobil Amin Dwi ringsek, dirinya tak jadi mengais nafkah dari kirim paket mainan ke Jember. Raut wajah lesu dan sedih menyelimuti dua laki-laki itu. Mobil ringsek bagian kap depan. Ahmad Dwi mengatakan kerusakannya parah. Namun ia sesekali bersyukur karena bisa selamat dari insiden itu.

"Saya setiap satu minggu sering lewat sini untuk mengirim paket mainan. Tadi berangkat dari Yogyakarta sata sekitar pukul 09.00 WIB. Namun harus terkena musibah di Trenggalek," ujarnya sambil berpamitan untuk mengurus evakuasi mobil yang ia kendarai. 

Dari pantauan wartawan ini, tanah longsor mengakibatkan jalan raya macet sepanjang 5 Kilometer. Kemudian pukul 20.00 WIB, Jalan Nasional Trenggalek Ponorogo mulai bisa dilintasi dengan rekayasa lalu lintas buka tutup.