Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia resmi berakhir hari ini, Jumat, 6 September 2024. Selama tiga hari, mulai dari 3 hingga 6 September 2024, kehadiran Paus Fransiskus menjadi teladan, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam akun Twitternya, Romo Markus Solo Kewuta @marco_svd menyampaikan, "Terima kasih Ibu Pertiwi atas rangkulan hangatmu utk Bapa Paus Fransiskus & Delegasi, terkhusus diriku anak bangsa. Misi berakhir. Bapa Paus sgt senang & puas. Siap2 dampingi Bapa Paus ke PNG, TimLes & Singapore. Sorry interviews semua gagal karena hrs sll bersama beliau. Bye."
Kunjungan ini dinilai sukses besar dan semakin memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang toleran serta mampu mengelola keberagaman dengan baik.
Berikut adalah beberapa catatan menarik dari kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia:
Daftar Isi [Show]
1. Kesederhanaan
Paus Fransiskus dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana. Sebagai kepala negara sekaligus tamu kenegaraan, biasanya ia diharuskan menggunakan mobil mewah dengan standar keamanan VVIP. Namun, Paus Fransiskus memilih menggunakan mobil MVP Toyota Innova Zenix tanpa standar keamanan VVIP.
Uniknya, sehari setelahnya, Presiden Joko Widodo juga menggunakan mobil seri yang sama untuk tugas kenegaraannya. Selain itu, Paus Fransiskus diduga mengenakan jam tangan sederhana bermerek Casio atau Swatch, berbeda dengan kebanyakan pemimpin dunia yang memilih aksesori mewah.
Pilihan untuk menginap di wisma Kedutaan Vatikan daripada hotel bintang lima juga mencerminkan sikap sederhana yang konsisten.
2. Pemimpin yang Mudah Didekati
Paus Fransiskus adalah sosok yang mudah didekati. Sepanjang kegiatan di Indonesia, jendela mobil yang ia tumpangi selalu terbuka, memungkinkan masyarakat dan umat Katolik yang menunggu di pinggir jalan untuk melihatnya secara langsung, bahkan beberapa di antaranya berkesempatan bersentuhan langsung dan mendapatkan doa.
Dalam sesi dialog dengan pemuda Indonesia yang diselenggarakan oleh Scholas, Paus Fransiskus juga sempat bercanda dengan seorang anak Muslim sambil memegang boneka kecil. Bahkan, saat akan memasuki lokasi misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Paus Fransiskus sempat berjoget, memperlihatkan sisi hangatnya kepada masyarakat.
3. Peduli Terhadap Isu Lingkungan
Selain isu sosial seperti kemiskinan, Paus Fransiskus juga dikenal sangat peduli terhadap isu lingkungan. Salah satu pesan penting yang pernah ia sampaikan adalah ajakan untuk melakukan "pertobatan ekologi," yang menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan demi kelestarian bumi.
4. Merayakan Keberagaman
Dalam sesi dialog antarumat beragama di halaman Masjid Istiqlal dan pertemuan di Istana Negara, Paus Fransiskus menekankan pentingnya merayakan perdamaian dan menyebut Bhinneka Tunggal Ika sebagai anugerah luar biasa bagi Indonesia. Pidatonya menggugah kesadaran tentang pentingnya kerukunan di tengah keragaman bangsa.
Itulah catatan singkat soal kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia.