KBRT - Salah satu cara paling populer untuk membuat herbarium adalah dengan melakukan pengepresan terlebih dahulu. Tumbuhan diletakkan di antara beberapa lembar kertas, lalu menekan dan menindihnya dengan benda berat.
Setelah kering, tumbuhan tersebut disusun di atas sebuah kartu dengan menggunakan lem. Cara ini masih dipakai hingga sekarang.
Daftar Isi [Show]
Awalnya, para ahli botani membuat herbarium untuk keperluan sendiri. Mereka mengumpulkannya sebagai koleksi pribadi atau sekadar menjadi kenang-kenangan setelah melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Namun, ketika di banyak negara mulai didirikan museum, banyak di antara para kolektor tumbuhan menyumbangkan koleksinya.
Tujuannya agar koleksi herbarium tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Berikut manfaat herbarium dilansir dari buku Seni Membuat Herbarium karya Maya A. Pujiati.
Alat Peraga untuk Mempelajari Tumbuhan
Pelajaran tentang bagian-bagian tumbuhan akan lebih mudah dimengerti jika contoh tumbuhannya dapat dilihat langsung. Koleksi herbarium yang ada di kelas akan membantu para guru untuk memperoleh alat peraga, apalagi jika jenis tumbuhan yang dipelajari tidak bisa diperoleh dengan mudah di sekitar sekolah.
Membantu Kegiatan Penelitian
Para ahli botani cenderung terus melakukan penelitian tentang tumbuhan. Jika tumbuhan yang ingin diteliti sudah langka atau habitatnya sulit dijangkau, spesimen tumbuhan kering di museum herbarium dapat
digunakan sebagai pengganti bahan penelitian. Dengan demikian, para peneliti dapat menghemat waktu karena tidak perlu mendatangi habitat dimana tumbuhan itu hidup.
Herbarium akan membantu para ahli taksonomi untuk menentukan klasifikasi tumbuhan yang baru ditemukan. Caranya, para ahli akan melakukan pengamatan terhadap tumbuhan baru, lalu membandingkan kemiripannya dengan koleksi tumbuhan herbarium yang sudah dikenali.
Menjadi Bahan Baku Pembuatan Karya Seni
Bagian-bagian tumbuhan memiliki bentuk dan warna yang unik. Beberapa seniman membuat koleksi herbarium menjadi karya seni yang indah. Sebagian dari mereka menjadikannya objek gambar untuk kebutuhan penelitian.
Seni menggambar tumbuhan semacam itu dikenal dengan istilah botanical illustration atau ilustrasi botani. Salah seorang ilustrator botani asal Indonesia yang sudah dikenal di Asia adalah Ibu Eunike Nugroho.
Selain menjadi objek gambar, tumbuhan yang sudah diawetkan dapat dijadikan bahan untuk membuat karya seni lainnya. Misalnya, menjadi hiasan pin, gantungan kunci, hiasan meja, atau bahan dekorasi peralatan rumah tangga.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz