Jembatan plengkung yang ada di Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek harus terhenti. Karena bagian atas Bus Bagong nyantol di jembatan, sehingga penumpang harus turun.
Bus Bagong tersebut jurusan Surabaya Trenggalek. Warseno, sopir bus mengetahui jalur tersebut bukan rute bus, ia mengetahui rute melalui Desa Ngetal dan Karangsoko.
Katanya, ia memilih jalur yang bukan semestinya itu karena jalur utama terlihat macet. Saat melintasi jembatan, mesin AC bus yang menonjol nyangkut.
"Baru hari ini lewat sini. Memang salah sih, lewat sini. Tapi tadi pagi lewat sini dan nggak nyangkut. Pagi tadi katanya kena tabrak truk," terang Warseno.
Iptu Rudi Sugiharto, Kapolsek Pogalan, memaparkan rute bus Trenggalek - Tulungagung dan seterusnya seharusnya memang tidak melewati jalur tersebut.
Rudi menyampaikan, sudah ada imbauan batas tonase maupun tinggi kendaraan yang diperbolehkan melewati jembatan plengkung tersebut.
"Namun indikasinya Bus Bagong menerobos, tidak sesuai dengan jalur yang telah ditentukan," ucap Rudi.
Tambahnya, dalam peristiwa itu tidak ada penumpang maupun kru bus yang terluka akibat insiden tersebut. Kemudian, penumpang bus dialihkan ke bus yang ada di belakang Bus Bagong.
"Arus lalu lintas yang melewati jembatan plengkung sudah kami alihkan, sudah kami beri rambu untuk roda 4 tidak bisa, namun untuk roda 2 masih bisa," lanjutnya
Karena peristiwa itu, kepolisian bakal meminta keterangan dari kru bus dan saksi. Termasuk mengumpulkan barang bukti tersangkutnya Bus Bagong di Jembatan Plengkung.