Menjalani profesi sebagai jurnalis sering kali menuntut seseorang untuk tampil baik di depan publik dan memiliki kemampuan menulis yang baik. Jurnalis diharapkan dapat meliput berbagai peristiwa dan mengabarkannya kepada masyarakat secara cepat dan luas.
Dilansir dari buku My Passion My Money karya Mawila Pertiwi, terdapat tiga jenis jurnalis yang saat ini tengah populer di masyarakat.
Jurnalisme Media Cetak
Jurnalis media cetak memiliki syarat-syarat pokok yang harus diterapkan dalam pekerjaan mereka. Biasanya, hal ini diatur oleh Dewan Pers. Jabatan di bidang ini umumnya mencakup redaktur dan wartawan.
Seorang redaktur biasanya berasal dari wartawan yang telah berpengalaman, sehingga memiliki pemahaman yang mendalam tentang dunia jurnalis. Untuk menjadi redaktur di sebuah media massa, sebaiknya diawali dengan pengalaman sebagai wartawan.
Pekerjaan ini tidak cocok untuk orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau malas bergerak. Wartawan dituntut untuk siap kapan pun dan di mana pun ketika dibutuhkan. Misalnya, saat terjadi peristiwa kecelakaan, bencana alam, atau kejadian mendadak lainnya, wartawan harus sigap, sehat, cepat, dan bersemangat.
Setelah menjadi redaktur, tugasnya adalah mengatur jadwal terbit media cetak. Seorang redaktur harus memiliki jiwa kepemimpinan, karena keputusan yang diambilnya sangat berpengaruh terhadap banyak hal. Pengalaman yang mumpuni akan membentuk redaktur menjadi sosok yang kuat, tangguh, dan dapat diandalkan.
Jurnalis Media Televisi
Jurnalis media televisi memiliki banyak kesamaan dengan jurnalis media cetak. Namun, redaktur media televisi biasanya lebih ekstra dalam mempersiapkan awal acara yang ditayangkan. Sementara itu, wartawan bekerja di balik berita yang dibacakan oleh reporter atau penyiar berita.
Meskipun demikian, wartawan juga dapat merangkap sebagai reporter atau pembaca berita, terutama dalam liputan lapangan untuk peristiwa penting, darurat, atau informasi seputar mudik lebaran.
Jurnalis Media Daring
Sejak internet menjadi kebutuhan primer, banyak media yang beralih ke platform daring. Banyak media cetak yang gulung tikar dan memilih untuk beroperasi secara online.
Untuk redaktur media daring, pekerjaan mereka tidak jauh berbeda dengan redaktur media cetak dan televisi. Mereka harus memiliki manajemen yang baik, serta tanggap dan peka terhadap isu yang sedang berkembang.
Sementara itu, wartawan di media daring juga memiliki tugas yang mirip dengan wartawan media cetak, yaitu bekerja di balik layar dengan tulisan. Seiring perkembangan zaman, banyak content creator yang muncul di media daring, yang dapat bekerja dari rumah dengan proses kreatif menulis sambil berselancar di internet.