Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel
ADVERTISEMENT

Benarkah Ayam Bisa Menangis? Ini Penjelasan Ilmiahnya

  • 12 Nov 2025 19:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Ayam dapat merasakan emosi seperti sedih, takut, dan empati.
    • Tangisan ayam bukan air mata, tapi ekspresi melalui suara.
    • Vokalisasi ayam punya makna berbeda sesuai situasi emosinya.

    KBRT – Belakangan ini warganet di media sosial ramai membicarakan topik unik: benarkah ayam bisa menangis?. Pertanyaan itu memicu rasa penasaran banyak orang, setelah pertanyaan Ayam dan Telur Duluan Mana?.

    ADVERTISEMENT

    Ternyata, ayam memang makhluk sosial yang memiliki emosi dan kecerdasan sederhana. Menurut The Humane League dan Farmhouse Guide, ayam mampu merasakan berbagai perasaan seperti sakit, takut, senang, bahkan empati terhadap sesamanya. Mereka juga dapat menjalin hubungan sosial, mengenali sesama ayam, hingga memiliki teman dekat dalam kawanan.

    Secara ilmiah, ayam tidak menangis seperti manusia karena tidak memiliki kelenjar air mata yang berfungsi untuk mengekspresikan kesedihan. Namun, mereka memiliki cara lain untuk menyalurkan emosinya, yaitu melalui vokalisasi atau suara yang mereka hasilkan.

    Ayam menggunakan organ bernama syrinx—organ vokal khas burung—untuk menghasilkan beragam suara. Suara-suara ini bisa menggambarkan suasana hati ayam, mulai dari cemas, marah, senang, hingga sedih.

    Beragam Vokalisasi Ayam dan Artinya

    Menggeram

    Geraman ayam muncul saat mereka merasa terancam. Suara ini merupakan bentuk agresi dan dominasi, sekaligus sinyal peringatan bagi predator atau ayam lain agar menjauh.

    ADVERTISEMENT

    Suara Kokok

    Kokok ayam jantan bukan hanya tanda pagi hari. Suara ini juga bisa menjadi bentuk komunikasi atau respons terhadap kondisi cemas dan penasaran. Variasi tinggi rendah suara kokok bisa menandakan perasaan berbeda.

    Berkicau

    Ayam biasanya mengeluarkan kicauan bernada tinggi saat merasa stres, lapar, haus, atau kedinginan. Mereka juga berkicau ketika melihat ancaman seperti elang di langit.

    Tertawa Kecil

    Ya, ayam juga bisa “tertawa”. Mereka kadang mengeluarkan suara cekikikan khas yang berlangsung beberapa detik, biasanya diikuti keok atau kicauan lembut. Suara ini sering muncul saat ayam dalam kondisi rileks.

    Panggilan Kesepian

    Inilah vokalisasi yang sering disalahartikan sebagai “tangisan ayam”. Suara kotek panjang dan memilukan ini biasanya terdengar saat ayam terpisah dari kawanan. Melalui suara itu, ayam berusaha memanggil teman-temannya agar tahu keberadaannya.

    Dengan demikian, ayam memang tidak bisa menangis seperti manusia. Namun, melalui vokalisasi yang kompleks, mereka mampu mengekspresikan berbagai emosi, ermasuk kesedihan. Jadi, jika suatu hari kamu mendengar ayam mengeluarkan suara panjang dan sendu, bisa jadi ia sedang merasa kesepian.

    ADVERTISEMENT
    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
    Dukung Kami

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Zamz