Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Banyak Pasar Tradisional di Trenggalek Mendesak Revitalisasi, Anggaran Pusat Abu-abu

Puluhan pasar di Trenggalek dinilai sudah tak layak dan berisiko bagi pedagang, namun pengajuan revitalisasi belum mendapat dukungan anggaran pusat.

Poin Penting

  • Lebih dari separuh pasar daerah di Trenggalek dinilai memerlukan perbaikan segera.
  • Skema DAK tematik dua tahun terakhir membuat pengajuan revitalisasi tidak dapat diakses daerah.
  • Pasar Dongko dan Pasar Sobo menjadi prioritas usulan perbaikan.

KBRT – Sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Trenggalek dinilai memerlukan perbaikan mendesak. Namun, hingga kini pemerintah daerah belum memperoleh dukungan anggaran dari pusat. 

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek, Saniran, pada Kamis (11/12/2025).

Saniran menjelaskan bahwa sebagian besar pasar yang ada saat ini kondisinya sudah tidak layak dan berpotensi membahayakan pedagang. Ia menyebut revitalisasi pasar biasanya dibiayai oleh pemerintah pusat melalui dana dekonsentrasi maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, selama dua tahun terakhir skema tersebut tak bisa diakses oleh Trenggalek.

“Repetalisasi itu biasanya dari dana pusat. Dekon dari kementerian sudah tidak ada lagi, sedangkan DAK sekarang berbasis tematik. Tahun 2024 temanya pariwisata, 2025 industri,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Trenggalek tidak memiliki pasar wisata maupun pasar yang menjadi pemasok produk industri. Akibatnya, daerah ini tidak memenuhi kriteria untuk mendapatkan DAK tematik tersebut.

“Kita tidak punya pasar wisata seperti di Bali Pasar Sukowati. Untuk industri juga tidak ada pasar pemasok produk-produk industri, jadi tidak layak mendapatkan itu,” tambahnya.

Meski demikian, komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pusat tetap dilakukan. Saniran menegaskan pihaknya terus mengajukan usulan perbaikan setiap tahun, meski keputusan penuh berada pada pemerintah pusat yang menilai urgensi masing-masing daerah.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, beberapa pasar mengalami kondisi yang cukup darurat. Pasar Dongko disebut sebagai lokasi yang paling membutuhkan revitalisasi, disusul Pasar Sobo yang telah lama diusulkan. Pasar lain juga belum tertangani secara menyeluruh.

“Pasar Tugu itu sudah pernah direvitalisasi tapi belum penuh, masih sebagian. Kemudian Pasar Karangan, Pasar Panggul, banyak semuanya hampir,” ucapnya.

Selain itu, beberapa bangunan pasar yang masih berupa konstruksi swadaya dinilai memiliki potensi membahayakan pedagang.

“Yang belakang itu dulu loss-nya swadaya. Akan kita upayakan dari APBD meskipun biayanya kecil, yang penting menjamin keamanan. Ada potensi roboh, risikonya tinggi sekali,” katanya.

Saat ini, dari total 23 pasar daerah yang berada di bawah pengelolaan pemerintah, lebih dari separuh dinyatakan membutuhkan revitalisasi.

“Lima puluh persen lebih butuh revitalisasi,” tegas Saniran.

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Ekonomi

Editor: Zamz