Balap Perahu Meriahkan Larung Sembonyo di Karanggongso, Nelayan Adu Cepat dengan Gaya Unik

KBRT – Rangkaian acara Larung Sembonyo di Pantai Karanggongso, Kecamatan Watulimo, berlangsung meriah pada Selasa (27/05/2025). Salah satu yang mencuri perhatian adalah lomba balap perahu, yang melibatkan puluhan nelayan dari wilayah Teluk Karanggongso dan Prigi.

Kegiatan ini digelar di Dermaga Niaga Karanggoso sejak pagi hari. Menurut panitia, acara dimulai pukul 07.30 WIB dengan lomba mewarnai untuk anak-anak PAUD dan TK, kemudian dilanjutkan dengan lomba balap perahu pada pukul 09.00 WIB.

“Tadi pagi dimulai sejak pukul setengah delapan, kemudian dilanjut dengan kegiatan di laut, yaitu balap perahu,” ujar Hidayat, Sekretaris Panitia Labuh Laut Karanggongso.

Hidayat menjelaskan bahwa lomba pertama yang digelar adalah balap perahu dayung. Uniknya, para peserta diwajibkan mendayung dalam posisi berdiri, yang menjadi tantangan tersendiri.

“Ketentuan berdiri ini supaya beda dengan yang lain. Berdiri perlu keseimbangan dan kelincahan. Banyak peserta lomba yang jatuh saat balapan, itu keunikannya,” jelasnya.

Sekitar 25 peserta mengikuti lomba balap perahu dayung ini, dengan memperebutkan juara satu hingga empat. Hadiah yang disiapkan berupa barang elektronik.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, panitia juga menggelar lomba balap perahu mesin menggunakan perahu jenis kunting dengan mesin dalam berkapasitas 6 PK. Sebanyak 24 peserta turut ambil bagian dalam lomba ini.

“Untuk juaranya, juara pertama dapat satu juta, juara kedua tujuh ratus lima puluh ribu, juara ketiga lima ratus ribu, dan juara keempat dua ratus lima puluh ribu. Tapi untuk juara lima dan enam tetap kami beri hadiah seratus ribuan sebagai ganti bensin,” terang Hidayat.

Hidayat menambahkan bahwa seluruh hadiah lomba akan diserahkan pada hari berikutnya, setelah prosesi pelarungan Sembonyo di Pantai Karanggongso.

Acara ini, menurutnya, sepenuhnya didanai dari swadaya masyarakat dan dukungan sponsor.

“Lomba hari ini sukses tanpa kendala apa pun. Semoga ke depan bisa digelar lagi untuk menjaga kerukunan antar nelayan dan petani di Karanggongso,” tandas Hidayat.