Apa itu ISBN? International Standard Book Number atau lebih dikenal sebagai ISBN adalah nomor identitas yang digunakan dalam penerbitan buku di seluruh dunia.
ISBN terdiri dari 13 digit angka unik yang berbeda. Pihak yang memberikan ISBN adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).
Daftar Isi [Show]
Manfaat dan Fungsi ISBN
ISBN memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
- Memberi identitas pada judul buku yang diterbitkan
- Membantu memperlancar arus distribusi buku
- Mencegah kekeliruan dalam pemesanan buku
- Sebagai media promosi
Krisis ISBN di Indonesia
Baru-baru ini, Indonesia dilanda krisis ISBN. Krisis ini disebabkan oleh penerbitan buku ber-ISBN yang masif, terutama selama pandemi COVID-19.
Data Perpusnas menunjukkan bahwa sebanyak 728.389 buku terbit dengan ISBN per tahun 2023. Jumlah ini sangatlah banyak, mengingat ketersediaan nomor ISBN dalam negeri terbatas.
Saat ini, hanya tersisa 270.000 nomor ISBN saja yang tersedia di Indonesia hingga tahun 2027.
Krisis ISBN ini berdampak negatif bagi industri penerbitan di Indonesia. Hal ini karena buku-buku yang belum terbit kesulitan memeroleh ISBN sehingga penerbitannya terpaksa ditunda atau dibatalkan.
Penyebab Krisis ISBN
Ada beberapa faktor yang menyebabkan krisis ISBN di Indonesia, antara lain:
- Penerbitan buku masif selama pandemi COVID-19
- Penyalahgunaan ISBN untuk produk kurang relevan
- Kurangnya pengawasan dari Perpusnas
Solusi Krisis ISBN
Untuk mengatasi krisis ISBN, perlu dilakukan beberapa langkah penanggulangana, antara lain:
- Melakukan kurasi terhadap penerbitan buku ber-ISBN
- Meningkatkan pengawasan dari Perpusnas
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang fungsi ISBN
Krisis ISBN di Indonesia merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. Krisis ini berdampak negatif bagi industri penerbitan dan juga masyarakat luas.
Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi krisis ini.
Rekomendasi Untuk Menghadapi Krisis ISBN
Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi krisis ISBN di Indonesia:
- Perpusnas perlu meningkatkan pengawasan terhadap penerbitan buku ber-ISBN. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan melakukan verifikasi terhadap identitas penerbit dan judul buku yang diterbitkan.
- Perpusnas perlu melakukan sosialisasi tentang fungsi ISBN kepada masyarakat luas. Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, situs web, dan kegiatan offline.
- Pemerintah perlu memberikan dukungan kepada industri penerbitan. Dukungan ini dapat berupa subsidi untuk penerbitan buku berkualitas.
Rekomendasi-rekomendasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi krisis ISBN di Indonesia dan meningkatkan kualitas penerbitan buku di Indonesia.