Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Anggota Koperasi Madani Trenggalek Kecewa, Tak Ada Komitmen Jelas Soal Pencairan Uang

  • 18 Jun 2025 08:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Belum ada komitmen jelas pencairan dana anggota.
    • Mekanisme antrean dinilai tidak efektif dan membingungkan.
    • Anggota hanya diberi janji, tanpa kepastian pencairan.

    KBRT – Para anggota KSPPS Madani kecewa atas belum adanya komitmen jelas dari pengurus koperasi terkait pencairan dana simpanan. Meski musyawarah bersama telah digelar, para nasabah mengaku tetap tidak mendapat kejelasan kapan dan bagaimana tabungan mereka bisa dicairkan.

    Kondisi ini menimbulkan antrean panjang sejak Selasa (17/06/2025) di kantor KSPPS Madani. Para anggota yang datang berharap uang mereka segera bisa diambil, namun mekanisme pencairan dinilai masih membingungkan dan tidak efektif.

    “Dari dulu disuruh antri-antri saja, tidak ada kejelasan, ini juga,” kata Indra Nurrokhim, anggota asal Margomulyo.

    Indra menuturkan bahwa pola pelayanan koperasi tidak berubah. Para anggota hanya diminta datang, mendaftar, lalu menunggu tanpa kepastian dana akan dicairkan. Ia juga menyoroti kurangnya transparansi dalam proses tersebut.

    Keluhan serupa disampaikan Yurik Suprihatin, anggota asal Watulimo. Ia menyatakan bahwa selama dua hari terakhir, koperasi tidak melakukan pencairan, sementara anggota terus diminta datang dan mencatatkan namanya dalam antrean.

    “Setiap datang antri dicatat, besok antri lagi dicatat tapi tidak ada, antrian catatan itu menurut saya hanya untuk melerai anggota,” ujar Yurik.

    Anggota lain, Yeni Indraningsih dari Tasikmadu, bahkan mengaku sudah menunggu pencairan deposito miliknya sejak Maret 2025. Ia menyimpan dana sekitar Rp100 juta yang telah jatuh tempo, namun belum ada kejelasan kapan akan dicairkan.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Saya uangnya Rp100 juta deposito jatuh tempo sudah Maret kemarin, sudah berkali-kali ke sini sejak jatuh tempo tapi hanya dijanjikan saja,” ujar Yeni.

    Paimin, anggota asal Prigi, juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyimpan uang milik anak yatim asuhannya sekitar Rp25 juta di koperasi tersebut. Hingga kini, uang itu belum juga bisa dicairkan.

    “Saya ini menanggung uang anak yatim, sedikit-sedikit saya taruh sini, sekarang anaknya sudah sekolah di Durenan dan tentunya perlu buat uang saku setiap hari,” katanya.

    Hingga berita ini ditulis, pengurus koperasi belum memberikan pernyataan resmi terkait tenggat waktu pencairan dana anggota secara menyeluruh. Nurkholison, bendahara KSPPS Madani, hanya menyebut ada usulan dari anggota agar nama-nama penerima pencairan diumumkan setiap hari.

    “Usulan dari anggota supaya besok waktu pencairan nama-nama anggota penerima ditempel siapa saja yang menerima,” ujar Nurkholison.

    Para anggota berharap pengurus KSPPS Madani segera memberikan komitmen tertulis dan jadwal pasti mengenai pencairan dana. Mereka tidak ingin terus menerus datang tanpa kepastian.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz