Anggota Koperasi Madani Trenggalek Ancam Demo, Desak Pengurus RAT Luar Biasa

KBRT – Setelah sempat tertunda sekitar dua pekan, aksi massa bertajuk Demo Gedhen Jilid 3 kembali akan digelar oleh Anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Madani pada Rabu, 9 Juli 2025 mendatang.

Aksi ini akan didampingi oleh Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPT) dan dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB di depan kantor KSPPS Madani.

Koordinator ARPT, Mustaghfirin, mengatakan aksi ini bertujuan untuk menuntut pertanggungjawaban dari pengurus KSPPS Madani yang dinilai telah mengabaikan kewajiban mereka dan bahkan melarikan diri.

“Yang pertama kita melakukan pengecaman terhadap pengurus yang tidak bertanggung jawab dan melarikan diri,” ujar Mustaghfirin.

Menurutnya, aksi tersebut akan diikuti oleh sekitar 3.000 anggota koperasi, serta akan melibatkan DPRD Kabupaten Trenggalek dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek.

“Kita minta fasilitasi DPRD dan Dinas Koperasi terkait penyelesaian uang anggota. Surat sudah kita kirim sejak Jumat kemarin dan sudah dikonfirmasi kehadirannya oleh DPRD,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Salah satu poin utama dalam aksi tersebut adalah desakan agar segera dilakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Luar Biasa. Menurut Mustaghfirin, RAT ini merupakan amanat dari hasil rapat dengar pendapat sebelumnya yang belum juga dilaksanakan oleh pengurus koperasi.

“RAT ini amanah hasil hearing kemarin. Tapi sampai saat ini perintah itu tidak kunjung dilaksanakan. Ini kan memunculkan pertanyaan, kenapa sudah sampai satu bulan tidak dijalankan RAT,” tegasnya.

Dalam RAT tersebut, massa menuntut keterbukaan informasi mengenai aset koperasi, jumlah kreditur, serta laporan pertanggungjawaban pengurus secara menyeluruh.

Mustaghfirin mengajak seluruh anggota KSPPS Madani untuk hadir dan menyuarakan haknya secara tertib dan damai.

“Kami menyampaikan pesan kepada seluruh anggota: ayo kita perjuangkan bersama uang kita dan lakukan aksi ini dengan tertib dan damai serta menjaga kondusifitas masing-masing,” tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Kabar Trenggalek telah berupaya menghubungi pihak KSPPS Madani, termasuk Nurkholison selaku bendahara, namun belum mendapatkan tanggapan resmi.