KBRT – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Trenggalek memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga Eko Prayitno, guru Seni Budaya SMP Negeri 1 Trenggalek yang menjadi korban penganiayaan beberapa waktu lalu.
Langkah cepat itu diambil setelah petugas menerima laporan mengenai kondisi istri dan anak korban yang masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinsos PPPA Trenggalek, Suci Nurhidayah, mengatakan timnya segera turun ke lapangan untuk memberikan bantuan psikologis.
“Setelah mendapat informasi, kami langsung ke rumah Pak Eko Prayitno. Petugas kami, konselor, dan psikolog melakukan pendampingan untuk istri dan anak beliau yang memang membutuhkan,” ujar Suci.
Dari hasil asesmen awal, kondisi anak korban menunjukkan perkembangan positif. Ia mulai pulih secara emosional dan sudah kembali bersekolah. Namun, kondisi trauma yang dialami istri korban masih cukup berat dan memerlukan pendampingan lanjutan.
“Anaknya sudah mulai pulih, bisa beraktivitas dan menjawab pertanyaan dengan baik. Tapi untuk ibunya, masih mengalami trauma yang lebih berat dibanding anaknya,” jelasnya.
Suci menegaskan, Dinsos PPPA akan terus memberikan pendampingan berkelanjutan sesuai kebutuhan keluarga korban. Bila diperlukan, asesmen resmi dari psikolog klinis juga siap dilibatkan sebagai bagian dari proses pemulihan.
“Pendampingan akan kami lakukan secara berkelanjutan. Kami juga memiliki psikolog klinis yang berwenang mengeluarkan laporan asesmen jika dibutuhkan oleh pihak terkait,” katanya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor: Zamz









