Masyarakat Trenggalek tampaknya harus mengurangi minuman manis. Karena selama satu semester terdapat ribuan yang mengidap penyakit diabetes. Data tersebut diambil dari yang melangsungkan berobat di Puskesmas.
Paparan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek sebanyak 6.919 warga yang menderita penyakit diabetes. Data tersebut rentang waktu Januari sampai dengan Juni 2024.
Kepala Dinkes Trenggalek mengungkapkan, penyebab utamanya adalah kurang kesadaran akan penyakit diabetes. Sehingga pengidap abai dan tidak melakukan pengecekan gula darah.
“Selain penyebab itu juga Tidak melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur, kemudian nutrisi yang tidak seimbang dan aktivitas fisik yang tidak seimbang, serta Mengonsumsi minuman yang disertakan pemanis buatan dan cemilan tidak sehat,” terangnya melalui pesan teks.
Jika diambil dalam rata-rata dalam rentang Januari-Juni 2024 setiap hari warga yang mengidap penyakit diabetes sebanyak 34 orang. Data tersebut mencerminkan angka yang cukup fantastis.
“Merokok merupakan faktor resiko terjadi Diabetes, selain itu juga menyebabkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk stroke. Seorang perokok meningkatkan resiko terkena penyakit saluran pernafasan termasuk mudah terkena TBC,” tambahnya.
Penyebab paling memungkinkan terjadi terkena penyakit diabetes karena minuman kemasan. Kata Sunarto selain kadar gula tinggi juga disertai dengan pengawet yang meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
“Diabetes dapat menimbulkan komplikasi berupa stroke, sakit pada mata, jantung, ginjal, disfungsi ereksi, resiko luka di kaki, resiko infeksi serta resiko lainnya,” paparnya.
Salah satu cara pencegahan yang dianjurkan yaitu melakukan cek gula darah rutin, olahraga rutin, makan makanan bergizi seimbang, hindari kebiasaan ngemil yang tidak sehat.
“Semoga menjadi kesadaran masyarakat Trenggalek, terkait bahayanya penyakit karena berlebihan konsumsi gula,” tandasnya.