Kabar Trenggalek - Berkendara saat kondisi sedang hujan bisa berbahaya. Selain jarak pandang yang terbatas, jalanan yang licin bisa membuat pengendara jatuh jika tidak hati-hati. Selain itu, beberapa komponen sepeda motor yang rawan rusak karena terkena air hujan.
Air hujan yang merembes masuk ke body motor dapat mengenai komponen yang rentan terhadap air. Jika keseringan kehujanan bisa menyebabkan komponen tersebut rusak. Untuk mengantisipasinya, Anda perlu mengetahui komponen apa saja yang bisa rusak jika terus menerus kehujanan.
Daftar Isi [Show]
1. Sistem Kelistrikan
[caption id="attachment_23643" align=alignnone width=622] Sistem kelistrikan di sepeda motor/Foto: Teknik Otomotif[/caption]Sistem kelistrikan pada sepeda motor rawan mengalami konsleting. Terutama pada kondisi hujan, air bisa masuk sewaktu-waktu berkendara.
Hal ini perlu diwaspadai, karena jika terjadi korsleting, bisa jadi Anda bisa terkena sengatan listrik dan kendaraan bisa mogok sewaktu-waktu. Maka sebelum menerjang hujan sebaiknya Anda memastikan kelistrikan kendaraan yang akan dipakai terlindungi dari kemungkinan cipratan air.
Baca: Pemilik Motor 250cc Keatas Harus Membuat SIM CI dan CII, Ini Syaratnya
2. Filter CVT
[caption id="attachment_23644" align=alignnone width=750] Filter CVT di motor/Foto: GridOto[/caption]CVT atau continuously variable transmission merupakan komponen yang berfungsi untuk meneruskan putaran yang dihasilkan oleh mesin motor pada bagian roda ban sehingga motor bisa melaju. Gunanya filter CVT untuk menyaring kotoran agar tidak masuk ke bagian CVT. Filter ini hanya ditemui pada sepeda motor matic.
Jika filter CVT-nya terganggu, salah satunya karena kemasukan air hujan, performa kendaraan tidak akan berjalan normal. Bahkan kendaraan bisa brebet dan tarikannya kurang.
3. Komponen Pengereman
[caption id="attachment_23642" align=alignnone width=850] Komponen pengereman motor/Foto: Moladin[/caption]Komponen pengereman juga dapat rusak jika terus menerus kehujanan. Terutama saat melalui kubangan air yang kotor. Karena air bisa menyebabkan karat pada komponen pengereman.
Selain itu kotoran juga dapat tertimbun di bagian kampas rem yang dapat menyebabkan rem lebih mudah aus. Hal ini sangat berbahaya mengingat komponen pengereman merupakan bagian paling penting dalam kendaraan.
Untuk mengantisipasinya, Anda bisa membersihkan komponen pengereman setiap kali menerjang hujan. Bersihkan menggunakan air bersih agar semua kotoran dapat terangkat dan sistem pengereman dapat berjalan dengan baik.
Baca: Tips Agar Kampas Kopling Mobil Awet
4. Suspensi Motor
[caption id="attachment_23641" align=alignnone width=1280] Suspensi motor/Foto: Wahana Honda[/caption]Suspensi motor juga bisa bermasalah jika sering terkena air hujan. karena air hujan dapat melarutkan pelumas dari suspensi yang menyebabkan fungsi suspensi menjadi terganggu. Sehingga, Anda akan merasakan ketidaknyamanan ketika berkendara.
Suspensi yang tidak dilumasi akan cenderung lebih keras, sehingga ketika melewati jalanan berbatu, berlubang, polisi tidur, dll, maka motor terasa tidak nyaman.
5. Rantai Motor
[caption id="attachment_23640" align=alignnone width=1024] Rantai motor/Foto: Moladin[/caption]Air hujan yang mengandung asam bisa menyebabkan besi korosif termasuk rantai sepeda motor Anda. Alhasil rantai yang sering terkena air hujan mudah berkarat dan tarikan kendaraan bisa tersendat-sendat.
Untuk melakukan pencegahan, Anda bisa melumasi rantai sepeda motor menggunakan oli khusus anti karat. Dengan demikian rantai motor Anda dapat terlumasi dengan baik. namun, sebelum memberikan oli, sebaiknya rantai motor dibersihkan dahulu menggunakan air bersih untuk mengangkat kotoran.
Itulah komponen kendaraan yang rawan rusak jika terkena air hujan. Agar performa sepeda motor Anda bisa tetap bagus, jangan lupa rajin melakukan service di bengkel-bengkel kepercayaan Anda.
Kabar Trenggalek - Edukasi