Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

5 Artis Trendingkan Tagar #saverajaampat, Bentuk Keresahan Penambangan Nikel

  • 10 Jun 2025 15:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Isu lingkungan di Raja Ampat mencuat lantaran sejumlah aktivis lingkungan mentuarakan aktivitas penambangan nikel di Kepulauan Raja Ampat. Kawasan yang dikenal sebagai 'Surga Terakhir di Bumi' itu kini menghadapi ancaman serius dari eksploitasi industri penambangan.

    Data Greenpeace menunjukkan ribuan hektare hutan di wilayah Raja Ampat terancam ditebangi demi perluasan tambang nikel. Melihat potensi kerusakan yang bisa terjadi, sejumlah selebriti ikut menyuarakan keresahan mereka melalui media sosial.

    Tagar #saverajaampat pun akhirnya menggema di media sosial. Sejumlah artis, kreator konten, selebgram, dan netizen turut menyuarakan tagar hingga trending. Lewat tagar #saverajaampat para artisi ini berharap suara mereka bisa menggerakkan lebih banyak pihak untuk menyelamatkan lingkungan Raja Ampat. 

    Berikut 5 artis yang menyuarakan perlindungan, keprihatinan serta perlawanan terhadap tambang nikel di Raja Ampat.

    Nadine Chandrawinata

    Aktris Nadine Chandrawinata yang terkenal sebagai sosok artis yang kerap mengunggah kepedulian terhadap lingkungan ini mengunggah foto dirinya bersama sang suami saat berada di Raja Ampat. 

    Ia menuliskan sebuah caption yang menyuarakan keresahan terkait pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Bahlil menyebut bahwa Raja Ampat luas dan area tambang berjarak 30 km dari pusat pariwisata. 

    "Papua memang luas namun untuk mendapatkan keindahan se’LUAS’ ini butuh waktu. Dan apabila kerusakan dimulai, kerusakan itu perlahan-lahan se’LUAS’ papua," tulis Nadine sambil menyematkan tagar #saverajaampat.

    Kunto Aji

    Penyanyi Kunto Aji turut mengunggah tulisan #saverajaampat di akun Instagram miliknya. Ia ikut bersuara karena prihatin dengan ancaman kerusakan lingkungan yang terjadi di Raja Ampat. Tak banyak caption yang ia tulis dalam unggahan tersebut. Tapi caption itu sudah menunjukkan kegeraman Kunto Aji dengan aktivitas tambang nikel tersebut. 

    "Stop sirkus-sirkus kapitalis #saverajaampat," tulisnya. 

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Denny Sumargo

    Denny Sumargo dalam postingan terbarunya secara terbuka meminta Presiden Prabowo untuk menghentikan segala aktivitas tambang di Raja Ampat. Bagi suami Olivia Sumargo ini Raja Ampat bukan hanya sebuah destinasi wisata, tapi juga merupakan tanah kehidupan. 

    "Jiwa saya pernah tinggal disana, makan disana, dan menangis disana, Raja ampat, papua salah satu tempat saya dibentuk menjadi seperti sekarang, tanah papua bukan tanah eksploitasi tapi tanah kehidupan!! Tolong tag pak @prabowo #saverajaampat," tulis pria yang akrab disapa Densu itu. 

    Richard Kyle

    Mantan kekasih Jessica Iskandar, Richard Kyle, juga menyerukan kesedihannya akibat aktivitas tambang di Raja Ampat. Richard Kyle mengaku sampai saat ini ia sulit untuk mengutarakan keindahan Raja Ampat dengan kata-kata meski sudah bertahun-tahun menyelami keindahan alam bawah lautnya. 

    "Perairannya menyimpan keanekaragaman hayati laut terkaya di seluruh Bumi, dan di atasnya hidup orang-orang Papua, yang tradisi, cerita, dan hubungan mendalamnya dengan alam membuat tempat ini semakin luar biasa dengan keunikan Indonesia yang beragam," bebernya. 

    Ia mengajak publik untuk bersuara dan menyelamatkan tanah Papua dari kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang. 

    "Berbeda-beda tetapi tetap satu, Berdirilah. Bicaralah. Ini bukan kemajuan — ini kepunahan," tegasnya dengan memakai tagar #saverajaampat. 

    Angela Gilsha

    Aktris Angela Gilsha juga mengungkap keresahan dengan aktivitas tambang nikel yang terjadi di pulau-pulau kecil seperti Gag, Kawe, dan Manuran. Aktris yang juga pecinta lingkungan ini pun mengajak masyarakat bersuara agar lingkungan Raja Ampat tetap terjaga dari keserakahan para oknum, demi kelangsungan hidup masyarakat, terutama masa depan anak-anak di Raja Ampat. 

    "Mereka tidak lahir dari dunia yang bising. Tapi mereka tumbuh dari tanah yang sunyi, laut yang jernih. Mereka tidak diajari rakus, karena alam hanya memberi cukup. Satu ikan untuk makan, satu tempayan air untuk hari ini. Tidak ada yang lebih, tidak ada yang disimpan demi serakah," ungkapnya. 

    "Tapi sekarang laut mereka dikeruhkan. Batu-batu karang yang dulu jadi sekolah pertama mereka, ditambang dan dikeruk. Dan anak anak ini masih bisa tertawa, belum tahu bahwa dunia diam diam mengkhianati mereka. Yang terancam bukan hanya karang, tapi masa depan mereka," lanjutnya dengan menyematkan tagar #saverajaampat. 

    Kabar Trenggalek - Lingkungan

    Editor:Zamz