Skripsi adalah tugas akhir yang harus diselesaikan mahasiswa. Tak jarang, ada beberapa mahasiswa tingkat akhir yang kebingungan membuat judul skripsi seperti apa.
Hal tersebut tentu membingungkan karena akan membutuhkan waktu lebih lama dari pada mahasiswa yang sudah menyiapkan dari semester sebelumnya.
Lalu apa saja penyebab mahasiswa kesulitan membuat judul skripsi?
Daftar Isi [Show]
1. Tidak Pernah Membaca Skripsi Kating
Tidak kenal maka tidak sayang. Istilah tersebut cocok dengan kondisi mahasiswa yang harus berkenalan dengan tugas akhir yang bernama skripsi.
Pada waktu semester 1 mahasiswa pasti sudah melakukan kunjungan ke perpustakaan di kampusnya atau minimal membaca skripsi orang lain di internet.
Minimal, sekadar membaca abstrak juga termasuk pendekatan dalam memahami apa itu skripsi.
2. Tidak Mendalami Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Menurut Muhammad Nasir, metode riset adalah cara utama yang dipergunakan untuk para penelitian menjalankan penelitian.
Manfaat mempelajari metode penelitian adalah untuk menghindari kesulitan dalam menentukan metode penelitian yang tepat dan mendapatkan hasil yang diharapkan, sangat penting untuk memahami apa itu metode penelitian, manfaatnya, dan elemen lainnya yang berkaitan dengannya.
Biasanya mata kuliah ini dipelajari saat di semester 5 atau 6. Sehingga ada waktu bagi mahasiswa untuk memikirkan skripsinya jauh-jauh hari.
Maka dari itu, hal ini harus dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan cara selalu memerhatikan penjelasan dosen atau mencari sumber referensi lainnya.
3. Tidak Mengerti Cara Mencari Sebuah Permasalahan untuk Dijadikan Topik Penelitian
Biasanya hal ini merupakan dampak dari tidak mengikuti mata kuliah metodologi penelitian dengan baik. Selain itu, bisa dikarenakan karena kurang bertanya ke orang yang lebih paham. Hal ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan bertanya ke dosen atau teman atau kakak tingkat yang memang sudah memiliki pengalaman mengerjakan skripsi.
Malas tentu menjadi momok terbesar bagi seseorang yang ingin belajar namun selalu ditunda. Boro-boro memikirkan strategi saat terjun ke lapangan untuk penelitian, memikirkan tentang topik yang akan diangkat di skripsi saja sudah mager.
Terkadang, kita terlalu fokus terhadap kelemahan diri sendiri. Padahal, sebenarnya kita memiliki kelebihan yang mungkin sampai saat ini tidak kita ketahui. Gerak terlebih dahulu juga tidak merugikan dari pada memikirkan terus-menerus tanpa adanya aksi.
