Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Awet Lama

Perayaan Idul Adha pasti identik dengan pembagian daging kurban. Pada hari itu, rumah Anda tentunya memiliki daging berlebih daripada biasanya.Seringkali daging tersebut tidak akan habis dalam satu kali masak. Alhasil daging tersebut yang harus disimpan di dalam kulkas atau freezer.Namun, menyimpan daging membutuhkan tips tertentu agar tahan lama dan tidak busuk. Daging busuk yang disimpan sudah terlalu lama dan diolah, dapat menyebabkan keracunan makanan. Oleh karena itu, Anda membutuhkan informasi cara menyimpan daging kurban.Menurut Centers for Disease Control and Prevention setiap tahun, 48 juta orang jatuh sakit karena keracunan makanan, baik di restoran atau di rumah mereka sendiri. Peneliti meyakini salah satu alasannya adalah penyimpanan makanan yang tidak aman.Lantas, hal yang kerap menjadi pertanyaan adalah berapa lama sebenarnya daging bisa disimpan dan aman dikonsumsi di dalam freezer?Cara menyimpan daging kurban cukup mudah. FoodSafety.gov menulis, daging segar aman disimpan selama 3 hingga 5 hari pada suhu 4°C. Namun daging bisa bertahan hingga 6 bulan jika disimpan pada suhu -17°C.

Cara Menyimpan Daging Kurban

Kali ini kami rangkum untuk Anda, cara menyimpan daging kurban di kulkas agar tetap segar, awet dan dapat diolah pada kesempatan lain.

1. Usahakan Jangan Mencuci Daging dengan Air

Langkah pertama yang harus dilakukan sebagai cara menyimpan daging kurban agar awet dan tetap segar adalah tidak mencucinya terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena, daging yang telah dicuci rentan tercemar oleh bakteri bila tidak diolah secepatnya.Akan tetapi bila pembaca tidak meyakini daging kurban tersebut dipotong di tempat yang tidak bisa dipastikan kebersihannya, maka lebih baik dicuci terlebih dahulu dengan air yang mengalir.

2. Bersihkan dan Keringkan Daging dengan Cara Dilap

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membersihkan dan mengeringkan daging kurban dengan tissue. Langkah ini untuk memastikan daging dalam keadaan bersih dan tidak berair sebelum disimpan.

3. Potong Daging Sesuai Kebutuhan Konsumsi

Langkah ini selain untuk mempermudah Anda saat akan mengolahnya di kemudian hari. Memotong daging kurban sebelum menyimpannya dapat mempermudah dalam penataan dalam kulkas dan mempercepat pencairan daging saat akan dikonsumsi.

4. Pisahkan dengan Jeroan

Langkah ini selain mempermudah saat akan dikonsumsi dikemudian hari. Memisahkan daging dengan jeroan bertujuan untuk mencegah kontaminasi silang, sehingga bakteri yang banyak terdapat di jeroan tidak mencemari daging lainnya. Selain itu, daging kurban tetap aman dikonsumsi di kemudian hari.

5. Bungkus Daging di dalam Wadah atau Plastik yang Rapat dan Kedap Udara

Jika pembaca tidak membungkus daging kurban dengan rapat, dan hanya menaruhnya di freezer atau kulkas, maka daging tersebut bisa mengalami ​​freezer burn. Sehingga, daging akan mengeras dan kualitasnya berkurang. Memang, daging tersebut masih dapat dikonsumsi, tapi kualitas rasanya sudah sangat berkurang.Oleh karena itu, simpan daging ke wadah yang kedap udara, bisa itu wadah berupa box atau menggunakan plastik jenis cling wrap, agar kualitas daging terjaga.Selain itu, cara ini juga bisa mencegah berkembangnya bakteri di permukaan daging, yang disebabkan oleh paparan udara yang ada di dalam kulkas.

6. Segera Masukkan dalam Kulkas atau Freezer

Daging mentah lebih baik tidak didiamkan selama lebih dari dua jam di suhu ruangan. Nah, daging yang sudah dimasukkan wadah atau plastik kedap udara, pembaca Kabar Trenggalek harus segera menyimpannya di dalam kulkas atau freezer.Jangan lupa untuk mengatur suhunya di sekitar -17 sampai -18°C. Pembekuan daging ini diharapkan akan menidurkan bakteri di dalamnya. Di suhu ini, bakteri tidak akan bereaksi sehingga daging akan awet secara alami.

7. Jangan Lupa Memberikan Catatan Tanggal Penyimpanan

Dengan langkah-langkah seperti yang disebutkan di atas, daging yang Anda simpan dapat bertahan lebih dari 6 bulan.Akan tetapi, dengan membubuhkan catatan tanggal penyimpanan, pembaca dapat mengetahui daging mana yang sudah tersimpan lama di kulkas atau freezer. Sehingga, jika ada daging baru, daging yang disimpan lebih lama dapat diprioritaskan untuk dikonsumsi terlebih dahulu.Sebagai catatan bagi Anda, beda bagian daging, beda pula daya tahannya. Untuk bagian daging has dalam (daging sapi dari bagian tengah badan) bisa mencapai 12 bulan, tetapi untuk bagian lidah atau jeroan hanya bisa bertahan maksimal 4 bulan disimpan.Baca: 5 Cara Mengolah Daging Kambing agar Empuk dan Tidak Bau

8. Bisa juga Daging Disimpan dalam Kondisi Berbumbu

Apabila Anda sudah merencanakan daging kurban mau diolah menjadi apa dikemudian hari. Alangkah baiknya, pembaca membumbui atau dimarinasi daging tersebut sebelum disimpan di dalam kulkas atau freezer karena dengan cara tersebut dapat membuat daging bertahan lebih lama lagi.Apalagi jika bumbu yang dipakai adalah kunyit, garam, gula, dan bawang. Bumbu tersebut mengandung zat anti-bakteri alami yang dapat membunuh bakteri pada daging.

9. Pindahkan ke Chiller Terlebih Dahulu Sebelum Diolah

Ketika Anda ingin mengolah daging beku yang sudah disimpan di kulkas atau freezer, alangkah baiknya daging tersebut dipindahkan terlebih dahulu ke chiller.Langkah ini dimaksudkan agar proses thawing (pencairan) daging yang sudah beku dapat berlangsung secara lerlahan dan merata, sehingga struktur daging senantiasa dapat tetap bagus ketika diolah dan dikonsumsi.

10. Jangan Bekukan lagi Daging yang Telah Dicairkan

Menurut NHS, setelah mengeluarkan daging yang dibekukan dalam kulkas, langsung olah semuanya agar tidak ada sisa yang harus dibekukan kembali.Membekukan kembali daging mentah yang telah dicairkan dapat menurunkan kualitas daging dan membuatnya cepat busuk.Maka sebelum memasukan ke dalam kulkas, daging dapat dipotong terlebih dahulu. Sehingga ketika akan dimasak, Anda hanya perlu mengeluarkan dan mencairkan sesuai kebutuhan seperti yang dijelaskan pada poin nomor tiga di atas.