4 Aturan Sederhana untuk Membangun Relasi Sosial yang Kuat dan Berkelanjutan

Hubungan sosial yang baik memiliki banyak dampak positif. Kuncinya, menunjukkan minat yang tulus pada apa yang dikatakan orang lain. 

Dari pada berkonsentrasi agar orang tersebut mendengarkan kita bicara, lebih baik mendorong seseorang untuk berbicara tentang dirinya sendiri. Jadilah pendengar yang tulus. Tidak menutup pikiran dan ramah.

Memiliki hubungan sosial yang baik akan berdampak pada perjalanan karir dan mendapatkan banyak teman.

Agar dapat memiliki hubungan sosial yang baik, 4 aturan ini perlu diterapkan untuk meraih kesuksesan di masa mendatang dilansir dari buku Book of Succes karya Agung Gunawan.

1. Jadi Pendengar yang Baik

Agar disukai orang lain, jadi pendengar yang baik, menunjukkan minat yang tulus dan membangun relasi tanpa dinilai dengan uang.

2. Menempati Posisi Orang Lain

Menempati posisi orang lain bukanlah menggeser kesuksesan yang akan diraih orang lain. Tetapi menempatkan diri kita secara sepadan dengan orang lain. Dengan menempatkan diri kita secara sepadan, kita akan mengetahui apa yang orang lain pikirkan tentang diri kita.

3. Memuji Orang Lain

Bermurah hatilah untuk memuji orang lain. Hal tersebut akan menempatkan keyakinan sebagai pondasi utama lantas diikuti dengan hal-hal penting lainnya untuk menuju karir yang diinginkan. 

Seseorang tidak akan tertarik dengan seberapa berminatnya anda terhadap mimpi tetapi seseorang bisa saja tertarik dengan seberapa besar anda peduli dengan mereka.

4. Membantu Orang Lain

Jika seseorang ingin hidup yang bahagia dan memuaskan, membantu orang lain adalah salah satu tujuan utama dalam hidup, karena hal ini dianggap dapat mengatasi rintangan besar dalam kehidupan berkarir.

Empati dan kemampuan untuk berbagi pengalaman tentang cara orang lain berpikir dan merasakan adalah unsur-unsur yang sangat penting untuk menjadi sukses. 

Membantu orang lain dan berempati mampu menjalankan kehidupan yang kaya karena mereka bertujuan untuk membuat orang lain bahagia.

Jika seseorang hanya menyelamatkan hidupnya sendiri maka ia akan kehilangan kehidupan. Gaya hidup egosentris hanya mengarah pada kesengsaraan. Sedangkan kehidupan yang bertujuan untuk membantu orang lain akan membawa pada kebahagiaan dan kepuasan.