Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Mengenal Apa Itu Dobby Syndrome, Istilah Populer di Penghujung 2023

Arena Parfum

Apa itu dobby syndrome tengah jadi perbincangan wargaten pasca viralnnya video di Tiktok. Video itu menampilkan seorang perempuan asal China Xiao-xiao Dubowitz Syndrome, sehingga mirip karakter fiktif Dobby dalam film Harry Potter.

Selain itu, kepopuleran istilah itu muncul pasca sering bermunculnya video member JKT 48 yang sering menyebut anggotanya ada yanh mirip Dobby. Istilah ini juga populer di penghujung tahun 2023.

Padahal, arti dari dobby syndrome ini tidak sekedar itu. Melainkan dalam dunia medis, syndrome ini termasuk penyakit mental yang cukup serius dan memberi pengaruh besar bagi pengidapnya dalam menjalani aktivitas.

Apa itu dobby syndrome?

Melansir laman IBSI Education, dobby syndrome ini adalah perilaku menghukum diri sendiri setelah melakukan kesalahan. Biasanya hukuman itu berupa menyakiti diri sendiri saat melanggar norma, perjanjian, nilai-nilai yang dianggap benar, dan lain-lain.

Jika kita menonton film Harry Potter, perilaku ini dapat dengan mudah dijumpai pada Dobby. Yang merupakan peri rumah, atau istilahnya pembantu rumah tangga yang bekerja di keluarga Malfoy.

Dobby memiliki kebiasaan melukai dirinya sendiri saat melakukan kesalahan atau tindakan yang dianggap tuannya keliru. Dobby terkadang tak merasakan itu kesalahan sebelum si tuan menyalahkan Dobby.

Tindakan menghukum diri sendiri yang dilakukan Dobby inilah yang dimaksud dari istilah dobby syndrome. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk rasa menyesal atas suatu tindakan yang dianggap "keliru".

Ciri-ciri Dobby Syndrome

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dari orang-orang berkecenderungan memiliki dobby syndrome. Adapaun sebagai berikut:

  • Menderita karena rasa bersalah. Orang-orang yang memiliki sindrom ini biasanya merasa perlu menghukum diri mereka sendiri secara berlebihan karena merasa bersalah. Mereka mungkin melakukan hal-hal yang menyakiti diri mereka sendiri secara fisik atau emosional.
  • Rendah Harga Diri. Orang-orang yang menderita dobby syndrome seringkali sulit menerima diri mereka sendiri dan merasa bahwa mereka tidak layak atau tidak berarti.
  • Kurangnya kemampuan mengatur emosi. Orang-orang ini mengalami kesulitan dalam mengatur emosi mereka dan merasa terperangkap dalam lingkaran rasa bersalah dan hukuman diri.
  • Cenderung menjauh dari orang lain. Orang-orang dengan sindrom ini biasanya lebih suka menyendiri atau menghindari kontak dengan orang lain karena merasa tidak pantas atau malu.

Dari penjelasan di atas, dobby syndrome adalah perilaku yang sebaiknya dihindari dan diperbaiki. Jika Anda memiliki kecenderungan tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog dan curhat kepada orang terdekat. Serta melakukan kegiatan yang sehat untuk mental.

Serta, saat melihat orang lain memiliki kecenderungan itu, ada baiknya Anda untuk mendekat. Tujuannya memberikan dukungan moral dan bisa hidup bahagia sebagai manusia.

Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.